Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Kelurahan Bulusan

Dibantu Empat Sumur Artetis

Sebelum Suparno menjabat sebagai Lurah Bulusan, Tembalang, daerah ini kesulitan air bersih. Adanya pertambahan penduduk menyebabkan kebutuhan air bersih menjadi meningkat. Sementara daerah resapan air berkurang, akibat banyaknya pengembang yang membangun perumahan di sekitar wilayah itu.

SUPARNO yang menjabat sejak 2006 lalu, meminta bantuan pemkot memberi bantuan sumur artetis untuk beberapa wilayah di kelurahannya. “Alhamdulilah selama empat tahun ini sudah dibantu empat sumur artetis. Wilayah yang mendapat bantuan di RW 01, RW 02, dan RW 03,” terangnya. Warga di RW tersebut benar-benar membutuhkan air bersih, karena PDAM belum masuk ke wilayah tersebut.

Sumur dangkal menjadi satu-satunya sumber air bagi warga RW 01, RW 02, RW 03 dan RW 04 di daerah Sigar Bencah untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Bila memasuki musim kemarau panjang mereka kesulitan akan mendapatkan air bersih. Sedang wara perumahan di RW 05 sudah dialiri air oleh PDAM.

Kelurahan ini sedang merintis program Pamsimas (penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat), yang akan mengebor sumur di belakang kantor kelurahan. Diharapkan air tersebut bisa dimanfaatkan bagi sebagian warga RW 01 dan RW 02.

Kelurahan Bulusan terdiri dari lima RW dan 27 RT. RW 04 termasuk daerah yang terisolir karena terpisah oleh lahan milik Angkatan Darat. Untuk kegiatan Pamsimas, di wilayah RW 04 berupa pembangunan jamban keluarga.

“Karena setelah kami tinjau ternyata masih banyak ditemukan warga yang buang air besar di dalam hutan,” jelas lurah. Melihat fenomena tersebut, akan dibuatkan jamban untuk warganya, selain pembangunan saluran air.

Bantuan Pengembang
Menyinggung mengenai program fisik, kelurahan ini sangat terbantu pengembang, karena masih menggunakan jalan kampung. “Sehingga bila ada kerusakan jalan, jadi tanggungjawab pengembang,” tutur Suparno. Kerusakan jalan akibat pengembang sudah mulai dikerjakan di daerah Bulusan Selatan Raya, dan jalan tersebut sudah dipavingisasi.

Selain itu, dana kontingensi pun mengalir merata di setiap RW yang ada di Bulusan. Yang jadi prioritas utama kelurahan di wilayah RW 01, RW 02, RW 03, dan RW 04. Kelurahan Bulusan memiliki luas 302 hektar, setengahnya milik Angkatan Darat. 80% warga penduduk asli, dan masyarakatnya masih tergolong menengah ke bawah. Mata pencahariannya mayoritas tenaga kasar, buruh, serta pertanian.

Lahan pertanian masih terdapat di wilayah RW 01 sampai RW 04. Kebanyakan dari warga memanfaatkan lahan milik pengembang atau milik Angkatan Darat yang tidak digunakan.

“Walaupun begitu ya mereka harus izin dulu dengan pihak pengembang dan Angkatan Darat,” jelasnya. Hasil pertaniannya pun bukan merupakan skala besar, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja. (wara-harian semarang)

___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini
http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous