Meski Menang, Masih Tidak Puas
Meski menang atas PPSM Magelang lewat adu penalti, Ahmad Muhariah merasa tidak puas dengan hasil yang dicapai oleh anak asuhannya.
Terlepas dari gol yang seharusnya tidak terjadi, rata-rata pemain tidak menunjukkan performa terbaik dan sering membuat kesalahan sendiri. Pengertian dan kerjasama antarpemain juga tidak terasa. Pemain tampil terburu-buru usai tertinggal 1-0.
“Mental anak-anak terpengaruh, dan akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Muhariah. Krisis serangan pun melanda Mahesa Jenar lantaran Lopes, Imral dan Chena yang disokong duo winger Valentino dan Rumba tidak berjalan efektif. Bahkan rata-rata pemain juga sering mengumpan tidak terukur, sementara PPSM berani tampil lebih agresif sehingga membuat kewalahan.
Gustavo Chena yang seharusnya bisa menjadi otak pengatur serangan pun kurang tampil agresif dan sering salah umpan. Padahal striker macam Cristiano Lopes punya karakter menerima umpanumpan manis dari gelandang untuk melesakkan gol.
Dari hasil laga pertama ini Muhariah akan mulai evaluasi dan pembenahan tim secara keseluruhan. Dari teknik, fisik, kerjasama, dan mental pemain. “Dari sini bisa melihat juga, dari segi teknik dan mental juga,” tambahnya.
PSIS Tetap Ancaman
Sementara itu, pelatih PPSM Yussack Sutanto mengatakan, tuan rumah memiliki materi pemain yang bagus. Limapuluh persen pemainnya merupakan pemain bintang dan memiliki kualitas yang bagus. Namun sayang, fisiknya mereka belum optimal.
“Rata-rata pemain PSIS memiliki pengalaman yang matang dalam bermain bola, mungkin karena persiapan mereka yang belum lama, jadi kami belum bisa melihat kelebihan dan kekurangan PSIS lebih rinci,” ujarnya.
PPSM, masih tutur Yussack, akan mewaspadai PSIS jika bertemu di Kompetisi Divisi Utama. Dipastikan Ahmad Muhariah akan memoles anak-anak asuhannya dengan mematangkan fisik dan teknis timnya.
“Untuk saat ini PSIS belum begitu berbahaya bagi tim kami, tapi dengan berjalannya waktu dan matangnya persiapan, bisa jadi PSIS adalah anacaman,” tandasnya. (wiwig/puthut-harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Terlepas dari gol yang seharusnya tidak terjadi, rata-rata pemain tidak menunjukkan performa terbaik dan sering membuat kesalahan sendiri. Pengertian dan kerjasama antarpemain juga tidak terasa. Pemain tampil terburu-buru usai tertinggal 1-0.
“Mental anak-anak terpengaruh, dan akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Muhariah. Krisis serangan pun melanda Mahesa Jenar lantaran Lopes, Imral dan Chena yang disokong duo winger Valentino dan Rumba tidak berjalan efektif. Bahkan rata-rata pemain juga sering mengumpan tidak terukur, sementara PPSM berani tampil lebih agresif sehingga membuat kewalahan.
Gustavo Chena yang seharusnya bisa menjadi otak pengatur serangan pun kurang tampil agresif dan sering salah umpan. Padahal striker macam Cristiano Lopes punya karakter menerima umpanumpan manis dari gelandang untuk melesakkan gol.
Dari hasil laga pertama ini Muhariah akan mulai evaluasi dan pembenahan tim secara keseluruhan. Dari teknik, fisik, kerjasama, dan mental pemain. “Dari sini bisa melihat juga, dari segi teknik dan mental juga,” tambahnya.
PSIS Tetap Ancaman
Sementara itu, pelatih PPSM Yussack Sutanto mengatakan, tuan rumah memiliki materi pemain yang bagus. Limapuluh persen pemainnya merupakan pemain bintang dan memiliki kualitas yang bagus. Namun sayang, fisiknya mereka belum optimal.
“Rata-rata pemain PSIS memiliki pengalaman yang matang dalam bermain bola, mungkin karena persiapan mereka yang belum lama, jadi kami belum bisa melihat kelebihan dan kekurangan PSIS lebih rinci,” ujarnya.
PPSM, masih tutur Yussack, akan mewaspadai PSIS jika bertemu di Kompetisi Divisi Utama. Dipastikan Ahmad Muhariah akan memoles anak-anak asuhannya dengan mematangkan fisik dan teknis timnya.
“Untuk saat ini PSIS belum begitu berbahaya bagi tim kami, tapi dengan berjalannya waktu dan matangnya persiapan, bisa jadi PSIS adalah anacaman,” tandasnya. (wiwig/puthut-harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.