Kuah Sedap Pedas Nasi Gandul
INILAH makanan yang rasanya akan “menghantui” lidah. Tak percaya, cobalah nasi gandul khas Pati milik Hari di depan Pusat Koperasi Polda (Puskopol) Jalan Sriwijaya 67 Semarang. Kuahnya yang segar dan semriwing akan terus gemandhul di langit-langit mulut. “Rasanya sedap-sedap pedas dari bumbu rempah dan pala,” ujar Agung Nugroho, pemilik warung.
Kelezatan nasi gandul memang sudah populer. Berupa nasi liwet yang disajikan dengan alas daun
pisang. Ditambah lauk irisan daging sapi kemudian dibanjiri kuah santan berwarna kecoklatan. Sepintas mirip gulai, namun menurut Agung, lebih pas disebut kuah semur. Sebagai pelengkap adalah kecap manis, sambal cabai, dan jeruk nipis.
Konon diberi nama nasi gandul karena disajikan dengan alas daun pisang yang gemandul di atas piring. “Aslinya zaman dahulu menggunakan daging kerbau. Tapi sekarang susah mencari daging kerbau sehingga digunakan sapi,” ujar warga Jalan Wahyu Temurun V RT 10 RW 21 Tlogosari itu.
Cara memasaknya seperti daging pindang. Rasanya memang nikmat karena kandungan lemak yang cukup tinggi dari jeroan. Beberapa penikmat kadang mengganti daging dengan tempe atau
perkedel. Namun rasanya tetap echo berkat kuah semur yang istimewa.
Warung nasi Gandul Pak Hari menyediakan banyak pilihan lauk. Selain daging, ada jeroan (rempelo ati, jantung, limpa), serta babat, iso, dan lidah. Harga sama rata Rp 8.000 per porsi.
Warung tenda itu didirikan Arif Muharyono alias Pak Hari, Warga Jomblang Barat Nomor 591 RT 03/03 dan adiknya Agung Nugroho. Dua bersaudara itu kelahiran Gajah Mati, Pati.
Menurut Agung, keduanya mulai berjualan sejak 1996. Mereka menempati kompleks Aspol dengan sistem sewa Rp 200.000 per bulan. Buka saban hari sejak pukul 17.00 hingga 22.00.
Saban hari warungnya disesaki pelanggan. Mayoritas polisi yang bermukim di asrama, karyawan, dan mahasiswa. “Sehari rata-rata habis 150-200 porsi,” ujarnya. (panji - harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. Terima kasih.
Kelezatan nasi gandul memang sudah populer. Berupa nasi liwet yang disajikan dengan alas daun
pisang. Ditambah lauk irisan daging sapi kemudian dibanjiri kuah santan berwarna kecoklatan. Sepintas mirip gulai, namun menurut Agung, lebih pas disebut kuah semur. Sebagai pelengkap adalah kecap manis, sambal cabai, dan jeruk nipis.
Konon diberi nama nasi gandul karena disajikan dengan alas daun pisang yang gemandul di atas piring. “Aslinya zaman dahulu menggunakan daging kerbau. Tapi sekarang susah mencari daging kerbau sehingga digunakan sapi,” ujar warga Jalan Wahyu Temurun V RT 10 RW 21 Tlogosari itu.
Cara memasaknya seperti daging pindang. Rasanya memang nikmat karena kandungan lemak yang cukup tinggi dari jeroan. Beberapa penikmat kadang mengganti daging dengan tempe atau
perkedel. Namun rasanya tetap echo berkat kuah semur yang istimewa.
Warung nasi Gandul Pak Hari menyediakan banyak pilihan lauk. Selain daging, ada jeroan (rempelo ati, jantung, limpa), serta babat, iso, dan lidah. Harga sama rata Rp 8.000 per porsi.
Warung tenda itu didirikan Arif Muharyono alias Pak Hari, Warga Jomblang Barat Nomor 591 RT 03/03 dan adiknya Agung Nugroho. Dua bersaudara itu kelahiran Gajah Mati, Pati.
Menurut Agung, keduanya mulai berjualan sejak 1996. Mereka menempati kompleks Aspol dengan sistem sewa Rp 200.000 per bulan. Buka saban hari sejak pukul 17.00 hingga 22.00.
Saban hari warungnya disesaki pelanggan. Mayoritas polisi yang bermukim di asrama, karyawan, dan mahasiswa. “Sehari rata-rata habis 150-200 porsi,” ujarnya. (panji - harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. Terima kasih.
Post by: tonitok
Labels
Kuliner

Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.