Kirun cs Mogok Makan

KIRUN cs dan 19 suporter PSIS lainnya yang menjadi tersangka pengrusakan, penganiayaan dan penjarahan terhadap suporter Persijap Jepara Sabtu (30/1) lalu, yang kini ditahan di Polres Semarang Barat, mulai kemarinmelakukan aksi mogok makan di dalam sel.

Aksi mogok ma­kan ter­­sebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka dengan sikap kepolisan yang dinilai tidak adil dalam menerapkan hukum yang ada.

Kekecewan tersebut didasari atas tidak adanya kejelasan kasus serupa yang menimpa supoter PSIS saat dihajar oleh supoter Persijap Jepara pada tahun 2006 silam.

Sampai saat ini, menurut mereka, kasus yang pernah dialaminya di Jepara itu juga tidak diproses hukum, bahkan tidak ada satu tersangka pun yang ditahan oleh pihak kepolisian. Padahal kejadian pengeroyokan itu sampai menyebabkan salah seorang anggota suporter PSIS meninggal dunia, dan salah seorang lagi sampai saat ini belum sembuh dari lukanya.

Hal yang masih menjadi pertanyaan mereka, kenapa mereka ditahan sedangkan dari pihak suporter Jepara tidak ada satu pun yang ditahan oleh kepolisian.

Ketua Panser Biru M Rofiq Cholil yang dihubungi Harsem terkait aksi mogok makan yang ilakukan oleh rekan-rekannya mengaku tidak tahu menahu.

“Jika mereka melakukan mogok makan itu hak mereka,” terangnya, kemarin. Sebagai bentuksimpati kepada rekan-rekannya sesama suporter PSIS, setiap harinya selalu ada rekan-rekan Kirun cs sesama suporter yang menyempatkan datang ke sel tahanan Mapolres Semarang Barat untuk menjenguk.

Seperti pernah diberitakan, sejumlah orang yang tidak dikenal dan diduga suporter PSIS, pada Sabtu (30/1) lalu melakukan pengrusakan, penganiayaan dan penjarahan terhadap ratusan supoter Persijap yang akan berangkat ke Jakarta untuk mendukung timnya melawan Persija Jakarta.

Penganiayaan dan penjarahan dilakukan saat bus suporter Persijap melintas di Jalan Siliwangi, Krapyak, Semarang Barat sekitar pukul 22.30. (andik/putut - harian semarang)

Newer Post Older Post