Sriyono: "Salah Saya Apa"
DIANCAM akan mendapatkan sanksi organisasi dari partai lantaran menghadiri deklarasi pasangan M Farchan-Dasih Ardiyantari, tidak membuat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Sriyono takut. Justru ia mempertanyakan letak kesalahan yang dibuatnya terkait dengan kedatangan dirinya selaku ketua partai dalam deklarasi pasangan yang diusung Koalisi Pelangi (PAN, PKB, PPP) tersebut.
Sriyono juga tidak gentar meskipun dirinya akan dilaporkan ke DPD atau DPP PDI Perjuangan terkait kehadirannya dalam deklarasi M Farchan-Dasih, bersama Wakil Sekretaris DPC Eko Supriyanto, Wakil Ketua DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Jateng Herlambang, dan sejumlah pengurus PAC.
Sriyono juga tidak gentar meskipun dirinya akan dilaporkan ke DPD atau DPP PDI Perjuangan terkait kehadirannya dalam deklarasi M Farchan-Dasih, bersama Wakil Sekretaris DPC Eko Supriyanto, Wakil Ketua DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Jateng Herlambang, dan sejumlah pengurus PAC.
“Yang mau dilaporkan apa? Dasar laporan itu juga apa? Saya ini Ketua DPC terpilih mutlak hasil Muskercab PDI Perjuangan Kota Semarang tahun 2005. Sebagai ketua partai, apa saya salah menghadiri undangan acara deklarasi dari partai lain. Sementara ini dalam AD/ART partai tidak
salah,” tegas Sriyono saat ditemui Harsem, di ruang kerjanya, kemarin.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini mengaku, kedatangannya dalam acara deklarasi M Farchan-Dasih, Minggu (21/2), sebagai bentuk penghormatan atas dua undangan yang disampaikan Koalisi Pelangi terhadap dirinya. Satu undangan sebagai pimpinan dewan dan yang
satu lagi undangan atas nama partai. Jika kedatangannya ke acara deklarasi pasangan calon yang diusung partai lain itu dianggap kesalahan, Sriyono juga siap diajak debat dan mendiskusikan dasar dan implikasi hukumnya.
Tidak hanya siap berdiskusi atau berdebat dengan seluruh internal pengurus di tingkat DPC, Sriyono juga menantang pihak DPD atau DPP PDI Perjuangan untuk berdebat terkait dugaan kesalahannya tersebut. “Setelah acara deklarasi itu, saya juga datang ke Ari Purbono (calon wakil walikota lain dari Gerindra- PKS, red) yang sedang berkabung karena ibunya meninggal. Lha apa pergi melayat juga salah?” tambahnya.
Sriyono menegaskan, sebagai kader yang sudah cukup lama di partai, pihaknya tidak akan mungkin merusak PDI Perjuangan yang justru besar dan membesarkannya. Pihaknya juga siap mengamankan rekomendasi yang telah diputuskan DPP PDI Perjuangan, yang mengusung pasangan Soemarmo-Hendi Hendrar Prihadi (Marhen) dalam Pilwalkot Semarang 18 April mendatang.
Bahkan sebagai ketua partai, pihaknya juga siap mendaftarkan Marhen ke KPU Kota Semarang. Persoalannya, hingga saat ini pasangan tersebut menurut pengakuannya belum juga datang ke Kantor DPC PDI Perjuangan untuk mengisi berkas pendaftaran. “Lha kapan kami mau mendaftarkan kalau yang mau didaftarkan saja belum juga datang ke kantor DPC untuk mengisi berkas pendaftaran,” tukas Sriyono.
Buktikan Dulu
Sementara itu, Wakil Ketua DPD BMI Kota Semarang Herlambang, meminta pihak- pihak yang menyalahkan dirinya bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang mendatangai deklarasi M Farchan-Dasih Ardiyantari, membuktikan kesalahannya. Jika memang terbukti melakukan kesalahan, sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan, dirinya mengaku siap mendapat sanksi. “Jangan asal bicara akan mengenakan sanksi.
Buktikan dulu letak kesalahannya. Lha apa salah jika kita mendapat undangan untuk menghadiri acara deklarasi pasangan calon lain. Bukankah menghadiri undangan orang lain adalah suatu kewajiban. Yang penting buktikan dulu. Lalu kita duduk satu meja berdiskusi soal kesalahan yang ditiuduhkan itu,” tandas Herlambang.
Sebagaimana diketahui, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Sriyono, menghadiri acara deklarasi pasangan M Farchan-Dasih Ardiyantari yang diusung Koalisi Pelangi, di GOR Satria.
Sriyono hadir bersama Wakil Sekretaris DPC Eko Supriyanto, Herlambang, dan sejumlah pengurus PAC PDI Perjuangan Kota Semarang. Yang jadi masalah, kedatangan Sriyono dipolitisasi dan dianggap mengalihkan dukungan ke pasangan tersebut hanya karena Sriyono ikut naik ke panggung ketika Farchan-Dasih dideklarasikan. (abas-harian semarang)
salah,” tegas Sriyono saat ditemui Harsem, di ruang kerjanya, kemarin.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini mengaku, kedatangannya dalam acara deklarasi M Farchan-Dasih, Minggu (21/2), sebagai bentuk penghormatan atas dua undangan yang disampaikan Koalisi Pelangi terhadap dirinya. Satu undangan sebagai pimpinan dewan dan yang
satu lagi undangan atas nama partai. Jika kedatangannya ke acara deklarasi pasangan calon yang diusung partai lain itu dianggap kesalahan, Sriyono juga siap diajak debat dan mendiskusikan dasar dan implikasi hukumnya.
Tidak hanya siap berdiskusi atau berdebat dengan seluruh internal pengurus di tingkat DPC, Sriyono juga menantang pihak DPD atau DPP PDI Perjuangan untuk berdebat terkait dugaan kesalahannya tersebut. “Setelah acara deklarasi itu, saya juga datang ke Ari Purbono (calon wakil walikota lain dari Gerindra- PKS, red) yang sedang berkabung karena ibunya meninggal. Lha apa pergi melayat juga salah?” tambahnya.
Sriyono menegaskan, sebagai kader yang sudah cukup lama di partai, pihaknya tidak akan mungkin merusak PDI Perjuangan yang justru besar dan membesarkannya. Pihaknya juga siap mengamankan rekomendasi yang telah diputuskan DPP PDI Perjuangan, yang mengusung pasangan Soemarmo-Hendi Hendrar Prihadi (Marhen) dalam Pilwalkot Semarang 18 April mendatang.
Bahkan sebagai ketua partai, pihaknya juga siap mendaftarkan Marhen ke KPU Kota Semarang. Persoalannya, hingga saat ini pasangan tersebut menurut pengakuannya belum juga datang ke Kantor DPC PDI Perjuangan untuk mengisi berkas pendaftaran. “Lha kapan kami mau mendaftarkan kalau yang mau didaftarkan saja belum juga datang ke kantor DPC untuk mengisi berkas pendaftaran,” tukas Sriyono.
Buktikan Dulu
Sementara itu, Wakil Ketua DPD BMI Kota Semarang Herlambang, meminta pihak- pihak yang menyalahkan dirinya bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang mendatangai deklarasi M Farchan-Dasih Ardiyantari, membuktikan kesalahannya. Jika memang terbukti melakukan kesalahan, sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan, dirinya mengaku siap mendapat sanksi. “Jangan asal bicara akan mengenakan sanksi.
Buktikan dulu letak kesalahannya. Lha apa salah jika kita mendapat undangan untuk menghadiri acara deklarasi pasangan calon lain. Bukankah menghadiri undangan orang lain adalah suatu kewajiban. Yang penting buktikan dulu. Lalu kita duduk satu meja berdiskusi soal kesalahan yang ditiuduhkan itu,” tandas Herlambang.
Sebagaimana diketahui, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Sriyono, menghadiri acara deklarasi pasangan M Farchan-Dasih Ardiyantari yang diusung Koalisi Pelangi, di GOR Satria.
Sriyono hadir bersama Wakil Sekretaris DPC Eko Supriyanto, Herlambang, dan sejumlah pengurus PAC PDI Perjuangan Kota Semarang. Yang jadi masalah, kedatangan Sriyono dipolitisasi dan dianggap mengalihkan dukungan ke pasangan tersebut hanya karena Sriyono ikut naik ke panggung ketika Farchan-Dasih dideklarasikan. (abas-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.