HTI Jateng Tolak Kedatangan Obama
HIZBUT Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Tengah, sepakat menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barrack Husein Obama yang dijadwalkan datang ke Indonesia akhir bulan ini. Hal itu terlihat pada aksi damai ratusan aktivis HTI Jawa Tengah yang berlangsung di kawasan videotron Jalan Pahlawan Semarang, kemarin.
Kepala Bagian Humas HTI Jawa Tengah, Abdullah mengatakan, Obama merupakan presiden dari sebuah negara yang saat ini jelas-jelas sedang menjajah sejumlah negara muslim, seperti Irak, Afganistan, Palestina, dan Pakistan. Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yang menentang segala bentuk penjajahan, kata dia, maka sebagai bentuk paling ringan dari penentangan terhadap penjajah adalah menolak kedatangan Obama.
“Serangan terhadap satu negara Islam pada hakikatnya adalah serangan terhadap seluruh umat Islam di dunia, sehingga presiden dari sebuah negara yang seperti itu tidak layak diterima sebagai tamu negara,” tandasnya.
Ia mengatakan, riwayat hidup Obama yang masa kecilnya pernah tinggal dan bersekolah di Indonesia serta mempunyai nenek moyang yang beragama Islam, tidak bisa dijadikan dasar untuk mengistimewakan dirinya. Menurutnya, penilaian atas Obama harus didasarkan pada apa yang dilakukan saat ini, yakni sebagai Presiden Amerika Serikat.
Pada aksi penolakan tersebut, HTI Jawa Tengah juga menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk sungguhsungguh berjuang mewujudkan kehidupan islami dengan menerapkan syariah Islam di bawah naungan khilafah. Aksi penolakan ini juga dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
Selain membawa berbagai spanduk dan poster yang intinya menolak kedatangan Obama, para aktivis yang terdiri dari kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak juga terlihat berorasi dan membagikan selebaran informasi kepada pengendara kendaraan bermotor yang melintas di kawasan tersebut. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat oleh petugas kepolisian. (puji-harian semarang)
“Serangan terhadap satu negara Islam pada hakikatnya adalah serangan terhadap seluruh umat Islam di dunia, sehingga presiden dari sebuah negara yang seperti itu tidak layak diterima sebagai tamu negara,” tandasnya.
Ia mengatakan, riwayat hidup Obama yang masa kecilnya pernah tinggal dan bersekolah di Indonesia serta mempunyai nenek moyang yang beragama Islam, tidak bisa dijadikan dasar untuk mengistimewakan dirinya. Menurutnya, penilaian atas Obama harus didasarkan pada apa yang dilakukan saat ini, yakni sebagai Presiden Amerika Serikat.
Pada aksi penolakan tersebut, HTI Jawa Tengah juga menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk sungguhsungguh berjuang mewujudkan kehidupan islami dengan menerapkan syariah Islam di bawah naungan khilafah. Aksi penolakan ini juga dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
Selain membawa berbagai spanduk dan poster yang intinya menolak kedatangan Obama, para aktivis yang terdiri dari kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak juga terlihat berorasi dan membagikan selebaran informasi kepada pengendara kendaraan bermotor yang melintas di kawasan tersebut. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat oleh petugas kepolisian. (puji-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.