Pantang Mundur!
Meski nasibnya kurang mujur saat menjamu Deltras, tetapi hasil 0-0 itu tak menyurutkan tekad PSIS untuk meraup tiket lolos ke Liga Super Indonesia. Apa kata Yoyok Sukawi?
DIREKTUR PT Mahesa Jenar Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, atau intim disapa Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya tak akan menganulir target awal untuk kembali ke superliga musim kompetisi depan, walau sampai saat ini PSIS masih di tangga kelima klasemen sementara.
Selagi kompetisi belum usai, Mahesa Jenar tak akan menyerah, meski peluang yang ada tinggal sebesar lubang semut. “Kami tidak akan mengubah target. Cita-cita kami hanya ingin meloloskan PSIS kembali ke superliga, tidak ada prioritas kami yang lain kecuali itu,” tambahnya.
Kemampuan PSIS amat terbatas, baik dari segi materi maupun finansial untuk membidik target lain, misalnya menjadi juara Copa Indonesia. Untuk meraih juara copa butuh lima pemain asing, sedangkan Mahesa Jenar hanya mempunyai tiga pemain impor.
Anggaran tim hanya sampai bulan Maret, sedangkan copa Indonesia selesai bulan Agustus. “Prestasi di Copa Indonesia tidak bisa disejajarkan dengan prestasi di superliga. Kalau kita tidak berhasil kembali ke superliga, dan malah mengejar juara Copa Indonesia, sama saja melawan Goliath,” terangnya.
Untuk memuluskan jalan ke superliga, masih kata Yoyok, setidaknya dalam dua laga away (PPSM dan Persikota) Mahesa Jenar merebut 4 poin dan maksimal 6 poin. “Dengan perhitungan seperti itu, PSIS setidaknya bisa meraih peringkat 2 atau 3 klasemen. Kemudian berkonsentrasi untuk meraih poin penuh dari dua laga kandang,” tuturnya.
Jika di dua partai tandang dan dua partai kandang PSIS mampu meraih angka penuh, setidaknya peringkat ketiga masih bisa direbut, “Dan tinggal berkonsentrasi untuk memperbesar selisih gol,” pungkasnya. (puthut-harian semarang)
Selagi kompetisi belum usai, Mahesa Jenar tak akan menyerah, meski peluang yang ada tinggal sebesar lubang semut. “Kami tidak akan mengubah target. Cita-cita kami hanya ingin meloloskan PSIS kembali ke superliga, tidak ada prioritas kami yang lain kecuali itu,” tambahnya.
Kemampuan PSIS amat terbatas, baik dari segi materi maupun finansial untuk membidik target lain, misalnya menjadi juara Copa Indonesia. Untuk meraih juara copa butuh lima pemain asing, sedangkan Mahesa Jenar hanya mempunyai tiga pemain impor.
Anggaran tim hanya sampai bulan Maret, sedangkan copa Indonesia selesai bulan Agustus. “Prestasi di Copa Indonesia tidak bisa disejajarkan dengan prestasi di superliga. Kalau kita tidak berhasil kembali ke superliga, dan malah mengejar juara Copa Indonesia, sama saja melawan Goliath,” terangnya.
Untuk memuluskan jalan ke superliga, masih kata Yoyok, setidaknya dalam dua laga away (PPSM dan Persikota) Mahesa Jenar merebut 4 poin dan maksimal 6 poin. “Dengan perhitungan seperti itu, PSIS setidaknya bisa meraih peringkat 2 atau 3 klasemen. Kemudian berkonsentrasi untuk meraih poin penuh dari dua laga kandang,” tuturnya.
Jika di dua partai tandang dan dua partai kandang PSIS mampu meraih angka penuh, setidaknya peringkat ketiga masih bisa direbut, “Dan tinggal berkonsentrasi untuk memperbesar selisih gol,” pungkasnya. (puthut-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.