Pedagang dan Petugas Adu Mulut
KETEGANGAN antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pedagang kembali terjadi pada pembongkaran paksa sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) Kaligarang, kemarin. Para pedagang merasa tidak terima dengan para petugas Satpol PP yang merobohkan bangunan dan membongkar dagangan mereka secara paksa, karena dianggap akan merusak dagangan yang akan mereka jual lagi.
Adu mulut sempat terjadi saat para pedagang menghalang-halangi petugas yang melakukan pembongkaran tersebut. Bahkan sempat terjadi ketegangan ketika salah satu pedagang nekat menaiki alat berat yang akan menghancurkan salah satu bangunan PKL.
Aksi nekat itu akhirnya dihalau petugas dan meminta pedagang menyingkir dari alat berat agar pekerjaan penertiban berjalan lancar. Selain itu petugas Satpol PP dan anggota kepolisian setempat sempat mengamankan beberapa pedagang yang menghalang-halangi tugas mereka. Para pedagang yang diamankan itu hanya dijauhkan dari lokasi agar tidak menghasut pedagang yang lain dan untuk mencegah kericuhan bertambah parah.
Seperti diberitakan sebelumnya, PKL ini telah berkali-kali didatangi petugas karena pengerjaan proyek normalisasi Banjir Kanal Barat sudah dimulai. Konsultan pekerjaan normalisasi proyek, Dodi mengatakan, proyek yang didanai Japan International Cooperation Agency (JICA) sudah tertunda beberapa kali karena lamanya pembebasan tanah. Pembongkaran ini menurutnya memang sudah sangat mendesak dilakukan proyek dapat berjalan. (puji-harian semarang)
Aksi nekat itu akhirnya dihalau petugas dan meminta pedagang menyingkir dari alat berat agar pekerjaan penertiban berjalan lancar. Selain itu petugas Satpol PP dan anggota kepolisian setempat sempat mengamankan beberapa pedagang yang menghalang-halangi tugas mereka. Para pedagang yang diamankan itu hanya dijauhkan dari lokasi agar tidak menghasut pedagang yang lain dan untuk mencegah kericuhan bertambah parah.
Seperti diberitakan sebelumnya, PKL ini telah berkali-kali didatangi petugas karena pengerjaan proyek normalisasi Banjir Kanal Barat sudah dimulai. Konsultan pekerjaan normalisasi proyek, Dodi mengatakan, proyek yang didanai Japan International Cooperation Agency (JICA) sudah tertunda beberapa kali karena lamanya pembebasan tanah. Pembongkaran ini menurutnya memang sudah sangat mendesak dilakukan proyek dapat berjalan. (puji-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.