Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Anis Nugroho Widharto

Memimpin adalah Ibadah

Namanya sempat meredup seiring dengan mundurnya sebagai General Manager PSIS. Namun selepas turunnya rekomendasi dari DPP Partai Demokrat kepada dirinya untuk mendampingi Mahfudz Ali sebagai calon wakil walikota pada pilwalkot mendatang, namanya kembali menjadi bahan perbincangan dan pemberitaan media. Apa motivasinya terjun ke jagat politik, dunia yang konon serba tak pasti? Meninggalkan kehidupan nyaman sebagai seorang pengusaha besar?

ANIS mengaku hanya anak pasangan guru SD, Abdul Choyin-Sumiyati yang sejak kecil hidup pas-pasan di Kauman, Mranggen, Demak. Ia mengaku terbiasa hidup rekasa dan selalu dididik prihatin sejak kecil.

Sekolah SD sampai SMP dilakoni denganjalan kaki. Sebab gaji orangtuanya sebagai guru SD tak mencukupi untuk membelikannya motor bahkan sepeda. “Namun hidup rekasa ini yang menempa saya menjadi mandiri dan semangat menjalani hidup,” ungkapnya. Anis beruntung mempunyai orangtua guru yang tentu saja sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Selepas lulus SMA Negeri 1 Demak, Anis diterima di Fakultas Ekonomi Manajemen Undip 1990 lewat jalur Sipenmaru.

Di universits terbesar di Jawa Tengah inilah jiwa bisnis Anis mulai terasah. Tak tega membebani orangtuanya di Mranggen, Anis mencari uang sendiri untuk biaya hidup dan biaya kuliahnya dengan menjadi kurir fotokopi bahan kuliah teman-teman sekampusnya. Ia juga berjualan telur dari satu rumah kos ke kos temannya yang lain.

“Saya juga sangat suka berorganisasi. Saya pernah jadi Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Undip. Kehidupan berorganisasi ini sangat melatih kita untuk bersosialisasi secara baik dan melatih kita untuk berani mengambil langkahlangkah strategis yang berguna untuk seorang pebisnis,” tuturnya bangga.

Pada 1995, Anis menjadi mahasiswa yang lulus tercepat di antara teman-teman seangkatannya, dan langsung diterima bekerja di perusahaan besar PT Wika di Jakarta. Selanjutnya, demi mengejar pendapatan yang lebih baik, Anis berpindah- pindah kerja dari perusahaan besar satu ke perusahaan besar yang lain. Di antaranya, PT Motorola dan Lippo Karawaci Tangerang.

Terakhir, Anis kembali ke Semarang bekerja sebagai Manajer Marketing di perusahaan propertiBSB. Pada 1997, Anis meminang kekasihnya, Ewith Tri Nurwidati, teman seperjuangannya saat sama-sama berorganisasi di Undip. Saat itu Ewith yang bergelar sarjana hukum itu bekerja di BNI Semarang.

“Sepuluh tahun bekeja sebagai karyawan di berbagai perusahaan membuat saya bosan. Akhirnya saya memutuskan keluar dari BSB dan mencoba berbisnis sendiri,” ujar ayah tiga anak ini.

Usaha yang pertama digarapnya 10 tahun lalu ini adalah bisnis ekspedisi. Bermodal Rp 25 juta dari tabungannya selama bekerja di beberapa perusahaan, Anis membeli beberapa sepeda motor dan menggarap jasa kurir pengantar barang.

Perusahaan pertamanya ini diberi nama PT Lintas Pantura. “Lintas itu artinya tanpa batas. Saya ingin berusaha dan terus berusaha tanpa batas,” jelasnya.

Usaha pertamanya ini awalnya tak berjalan mulus. Beberapa bulan berjalan, Anis bahkan harus menjual cincin kawin kesayangannya dan perhiasan istrinya untuk menambah modal usaha. Juga untuk membayar gaji karyawan.

Perlahan tapi pasti, usaha ekspedisi Anis terus merangkak. Anis mengembangkannya dengan membeli truk agar bisa mengangkut barang lebih banyak. Dengan berutang di bank, Anis akhirnya mampu membeli lima unit truk.

Ekspedisi dengan truk ini adalah awal suksesnya. Suatu ketika, beberapa kali perusahaannya mendapat order mengangkut material tower selular ke luar kota. “Saya melihat ini adalah peluang bisnis. Apalagi saat itu telepon selular sedang booming,” lanjutnya.

Dengan aset yang dimilikinya yang sudah berkembang menjadi Rp 500 juta, pada 2005, Anis mulai berekspansi mendirikan PT Lintas Reka Cipta. Perusahaan ini bergerak di bidang telecommunication contractor.***

Berorientasi Mengabdi

Perkenalan Anis kepada dunia politik terjadi secara tidak sengaja dan dikatakannya sebagai jalan dari Allah. Dari sebuah forum halal bihalal yang digelar oleh salah satu biro perjalanan haji di Kota Semarang usai Lebaran tahun 2009, Anis kembali bertemu dengan Mahfudz Ali yang juga Wakil Walikota Semarang.

“Salah satu hal yang paling saya kagumi dari Pak Mahfudz adalah kesederhanaannya. Kesan yang ditampilkan jauh dari penampilan seorang pejabat tinggi daerah,” kata Anis. P

ertemuan dengan Mahfudz ternyata membawa kesan yang mendalam di dalam diri Anis. Di tengah kejayaan bisnisnya, Anis merasa sudah saatnya untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Maka ketika Mahfudz menyampaikan keinginannya untuk maju dalam pilwalkot, Anis tanpa ragu menyatakan dukungannya.

“Dari sekian calon yang sudah ada, Pak Mahfudz saya anggap paling layak untuk memimpin Kota Semarang. Beliau memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup. Satu hal lagi, beliau anti-KKN,” kata Anis.

Perihal pengabdian kepada masyarakat, Anis mengaku memiliki cerita pribadi. Sepulang dari ibadah haji, pada 2008 dia mengaku menderita hipertensi bahkan nyaris merenggut nyawanya. Pada saat terbaring lemah di rumah sakit, dia sempat bernadar, jika masih diberi kesempatan dia akan memanfaatkan sisa hidupnya untuk mengabdikan diri kepada
masyarakat.

Pernyataan dukungan kepada Mahfudz dikatakan Anis sebagai bentuk pelaksanaan nadar yang sempat dinyatakan. Namun dalam perjalanannya, Anis merasa kembali “diingatkan”. Bentuk dukungan kepada Mahfudz ternyata dinilai belum cukup. “Akhirnya dengan mengucapkan bismillah, saya menyatakan diri untuk ikut dalam bursa pencalonan,” katanya.

Kelak, jika dipercaya menjadi pemimpin oleh masyarakat Kota Semarang, tekadnya sederhana. “Kota Semarang harus maju dalam segala bidang. Seluruh kebijakan yang dikeluarkan harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.***

Bio Anis

Lahir di Kota Wali Demak pada 4 Desember 1971. Usai menyelesaikan pendidikan tingkat dasar (SDN Temuroso I Guntur (1983), SMPN Guntur (1986) dan SMA I Demak, tamat 1989) melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, lulus tahun 1995.

Menikah dengan Ewith Tri Nurwidadi, SH dan telah dikaruniai tiga orang putri, yakni Nadiva Alana Witadea dan Nadia Imani Witadea, keduanya sekarang sekolah di SD Al-Azhar. Sedang si bungsu sekarang baru berusia 13 bulan bernama Ataya Cahyani Witadea. Bersama keluarga tinggal di Jalan Pusponjolo Tengah VII/3 Bojongsalaman, Semarang.

Putra seorang guru SD ini sebelum memutuskan untuk memulai usaha sendiri, pernah menjadi karyawan di beberapa perusahaan. Yakni sebagai karyawan PT Wijaya Karya (Pesero) Divisi Personalia Cawang Jakarta, PT Lippo Karawaci Tangerang dan PT Karyadeka Alam Lestari (BSB) Semarang.

Dalam membangun usaha sendirinya, telah melalui suka duka dan jatuh bangun. Namun jatuh bangun dalam berusaha, dijadikannya pemacu dan pendorong untuk selalu berusaha lebih baik lagi.

Pecinta olahraga dan memegang prinsip hidup ‘bekerja keras dan sportif’ ini sekarang sebagai Direktur Utama dan Pemilik Perusahaan Lintas Group. Perusahaan ini meliputi PT Lintas Persada Manunggal, CV Lintas Reka Cipta, CV Lintas Pantura, PT Merdeka Lintas Bhagawanta, PT Kawasan Margorejo Persada dan CV Lintas Guna Transport.

Walau sibuk di aktivitas bisnis, tetap masih aktif di beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Pernah aktif sebagai General Manager PSIS (2008-2009), Komisaris PT Mahesa Jenar, Wakabid Perencanaan Anggaran KONI Jateng, Wakil Bendahara Persatuan Golf Indonesia Jateng dan Ketua Hubungan Dagang Semarang- Singapura KADIN Jateng. ***

Oleh: Prihati Puji Utami & Sardi AK (Harian Semarang)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous