463 Tahun Kota Semarang
OPTIMIS MELANGKAH MAJUKota Semarang dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan dan perubahan yang cukup signifikan. Kota yang didirikan oleh Pangeran Made Pandan bersama puteranya Raden Pandan Arang ini pada mulanya hanya berupa perkampungan yang sederhana. Namun pada usianya yang ke-463 tahun, kita bisa melihat bahwa Kota Semarang telah berkembang menjadi kota Metropolitan, sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Berbagai fasilitas dan sarana infrastruktur tersedia di kota ini. Aktivitas perekonomian, perdagangan dan jasa berjalan secara dinamis. Kegiatan sosial budaya tumbuh dan berkembang secara harmonis dengan didasari semangat gotong royong dan kerukunan sehingga kondisi kota Semarang tetap kondusif dan terpelihara dengan baik. Masyarakat Kota Semarang menunjukkan tingkat kedewasaan berpolitik, hal ini ditunjukkan dengan pelaksanaan dari Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah yang baru saja dilaksanakan, sehingga dapat berjalan dengan tertib, terima kasih kepada segenap elemen masyarakat terkait
dan seluruh warga kota Semarang, yang menunjukkan partisipasinya.
HUT Kota Semarang ke-463 ini merupakan momentum yang sangat berarti, selama 10 tahun kita telah berupaya mencurahkan segenap tenaga dan pikiran, dengan melibatkan sumber daya, dari birokrasi, sektor usaha, akademisi dan masyarakat, untuk membangun pondasi atau landasan Kota Semarang . Pondasi tersebut ialah perbaikan sistem pembukuan, menyehatkan keuangan (pelunasan hutang), menaikkan penerimaan, efisiensi di segala bidang, bantuan kontingensi, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Tentunya Saya menyadari, bahwa beberapa pondasi yang telah dibangun tidak serta merta dapat terlihat, tetapi substansinya merupakan penentu arah dan kebijakan pembangunan seperti yang tertuang di dalam visi dan misi Kota Semarang.
Program pembangunan yang telah berjalan selama 10 tahun, bukanlah suatu slogan semata. Karena program tersebut diiringi dengan konsistensi, dan komitmen yang kuat dari pemangku kepentingan yang terkait dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembenahan dan evaluasi selalu kita lakukan agar mencapai hasil yang lebih baik. Satu hal yang sering menjadi kata kunci, dan modal utama Kota Semarang dalam mencanangkan berbagai macam program tanpa adanya resistensi dari masyarakat, seperti halnya terjadi di daerah-daerah lain, yakni “Iklim Kondusif”, yang tentunya selaras dengan tema pada HUT Kota Semarang kali ini. Dengan adanya Iklim yang senantiasa aman dan nyaman, maka seluruh program dari sektor pemerintahan, usaha/perdagangan dan perekonomian, pendidikan serta politik dan sosial kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik.
Disela berbagai macam keberhasilan dan ketersediaan infrastruktur, tentunya kita menyadari masih banyak kekurangan dan pembenahan perlu dilakukan. Kita tidak perlu sombong dengan pencapaian yg dicapai, dan harus senantiasa memandang ke depan dan optimis, bahwa kesuksesan bukanlah akhir, tetapi merupakan satu pijakan untuk pencapaian selanjutnya.
Salah satu kendala pembangunan yang cukup besar di Kota Semarang, ialah keberadaan Bandara Udara di tengah Kota, sehingga tidak memungkinkan pembangunan wilayah dan gedung-gedung tinggi. beberapa kali telah diajukan permohonan, agar Bandara dipindah, tetapi bagaimanapun juga bandara udara adalah ranah dari Pemerintah Pusat. Meskipun demikian, kita tidak boleh pesimis, kita harus optimis, terus berusaha serta melangkah maju, sampai hal itu tercapai. Sehingga dari hari ke hari Semarang dapat semakin maju dan besar.
Di bidang pendidikan, sejak tahun 2008 kita telah mencanangkan sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP Negeri. Kita ingin semua anak di kota Semarang bisa bersekolah. Melalui program ini berbagai keberhasilan telah kita capai. Hal ini dapat kita lihat dari peningkatan jumlah siswa SD yang pada tahun 2005 sebesar 102,54% menjadi 105,27% pada tahun 2009. Sementara itu, jumlah siswa SMP dan MTs tahun 2005 sebesar 89,94% dan meningkat menjadi 114,19% pada tahun 2009 atau meningkat rata-rata 24,25%. Sedangkan jumlah siswa SMA/SMK/MA juga meningkat dari 89,35% pada tahun 2005 menjadi 116,96% pada tahun 2009 atau meningkat rata-rata 27,61%. Dari data ini, menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Semarang sangat menaruh perhatian terhadap pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu pondasi yang penting dalam pembangunan. Jika kita mampu meningkatkan mutu pendidikan, maka kita akan siap menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.
Dalam segenap program pembangunan, peran masyarakat sangat penting. Untuk itu program pemberdayaan masyarakat senantiasa melalui berbagai tindakan nyata yaitu pemberian Dana Kontingensi dan Pemberian Bantuan Operasional kepada Lembaga Kemasyarakatan.
Dana kontingensi sendiri secara efektif mampu memotivasi pelaksanaan pembangunan sampai pada lingkup yang paling kecil dengan melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Selanjutnya, di bidang kesehatan, kita terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya tersebut diantaranya diwujudkan dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui penerapan ISO 9001 pada RSUD dan Puskesmas, peningkatan sarana prasarana, revitalisasi posyandu, dan penyediaan pelayanan kesehatan gratis kepada golongan masyarakat miskin melalui Puskesmas gratis, Jamkesmas dan Jamkesmaskot untuk masyarakat yang tidak terwadahi dalam Jamkesmas, dengan dasar pemikiran bahwa Pemerintah Kota memiliki komitmen yang teguh dan konsisten dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis.
Program-program tersebut secara signifikan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya angka harapan hidup meningkat dari 68 th menjadi 70 th, menurunnya angka kematian bayi sebesar 483 kematian dari 24.489 kelahiran pada tahun 2006, menjadi 269 kematian dari 24.936 kelahiran hidup pada tahun 2009.
Di bidang pelayanan publik, kita terus melakukan peningkatan pelayanan secara sederhana, cepat dan tepat dengan memanfaatkan teknologi serta meningkatkan kualitas SDM dalam memberikan pelayanan, sehingga masyarakat memperoleh kepuasan. Usaha keras dalam bidang
pelayanan publik ini, ditunjukkan dengan telah berhasilnya sertifikasi ISO 9001:2008 kepada BPPT Kota Semarang.
Di samping keberhasilan-keberhasilan tersebut, kita juga tidak menutup mata terhadap kekurangan dan permasalahan yang sampai saat ini masih dalam penyelesaian seperti masalah pengendalian rob dan banjir. Perlu adanya kerja keras dan saling pengertian dari semua pihak. Selama kurun waktu 10 tahun, program penanganan permasalahan rob dan banjir bukannya tanpa hasil. Hal ini dapat terlihat dengan kajian yang mendalam melalui roadmap drainase dibarengi dengan pelaksanaan secara bertahap dan konsisten, dengan dimulainya pembangunan sistem drainase dalam skala besar. Pekerjaan besar tersebut dapat dilihat dengan dibangunnya Waduk Jatibarang, normalisasi Banjir Kanal, Polder Banger dan Sistem Kolam Retensi, lengkap dengan tanggul dan pompa lainnya untuk mengurangi rob dan banjir di Kota Semarang, yang akan selesai pada tahun 2014. Untuk program infrastruktur berikutnya, telah kita usulkan pembuatan 2 banjir kanal tambahan, 18 embung daerah atas, serta jalan lingkar luar dan dalam. InsyaAllah bila disetujui akan menelan biaya 4,6 trilyiun, dan akan selesai 10 tahun ke depan.
Di bidang kemasyarakatan, kita telah mencanangkan Program Semarang Bergandeng Tangan. Program tersebut melibatkan seluruh komponen yang ada baik pemerintah, swasta, masyarakat, maupun akademisi untuk bersamasama meningkatkan kepedulian sosial dengan membantu mereka yang kurang beruntung. Tiga sasaran utama program Semarang Bergandeng
Tangan adalah bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Program ini dimulai dari diri kita sendiri
yang dilanjutkan ke lingkungan kita.
Melalui kesempatan ini, Saya ingin mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Semarang untuk senantiasa menjaga semangat Semarang Bergandeng Tangan. Mari berbuat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki guna meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang beruntung.
Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang telah menyemarakkan hari jadi ke- 463 Kota Semarang. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga Saya sampaikan kepada para sesepuh, para pejuang Kota Semarang serta para tokoh masyarakat yang secara terus menerus menggelorakan semangat membangun untuk kemajuan Kota Semarang. Dirgahayu Kota Semarang. (advetorial)
Berbagai fasilitas dan sarana infrastruktur tersedia di kota ini. Aktivitas perekonomian, perdagangan dan jasa berjalan secara dinamis. Kegiatan sosial budaya tumbuh dan berkembang secara harmonis dengan didasari semangat gotong royong dan kerukunan sehingga kondisi kota Semarang tetap kondusif dan terpelihara dengan baik. Masyarakat Kota Semarang menunjukkan tingkat kedewasaan berpolitik, hal ini ditunjukkan dengan pelaksanaan dari Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah yang baru saja dilaksanakan, sehingga dapat berjalan dengan tertib, terima kasih kepada segenap elemen masyarakat terkait
dan seluruh warga kota Semarang, yang menunjukkan partisipasinya.
HUT Kota Semarang ke-463 ini merupakan momentum yang sangat berarti, selama 10 tahun kita telah berupaya mencurahkan segenap tenaga dan pikiran, dengan melibatkan sumber daya, dari birokrasi, sektor usaha, akademisi dan masyarakat, untuk membangun pondasi atau landasan Kota Semarang . Pondasi tersebut ialah perbaikan sistem pembukuan, menyehatkan keuangan (pelunasan hutang), menaikkan penerimaan, efisiensi di segala bidang, bantuan kontingensi, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Tentunya Saya menyadari, bahwa beberapa pondasi yang telah dibangun tidak serta merta dapat terlihat, tetapi substansinya merupakan penentu arah dan kebijakan pembangunan seperti yang tertuang di dalam visi dan misi Kota Semarang.
Program pembangunan yang telah berjalan selama 10 tahun, bukanlah suatu slogan semata. Karena program tersebut diiringi dengan konsistensi, dan komitmen yang kuat dari pemangku kepentingan yang terkait dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembenahan dan evaluasi selalu kita lakukan agar mencapai hasil yang lebih baik. Satu hal yang sering menjadi kata kunci, dan modal utama Kota Semarang dalam mencanangkan berbagai macam program tanpa adanya resistensi dari masyarakat, seperti halnya terjadi di daerah-daerah lain, yakni “Iklim Kondusif”, yang tentunya selaras dengan tema pada HUT Kota Semarang kali ini. Dengan adanya Iklim yang senantiasa aman dan nyaman, maka seluruh program dari sektor pemerintahan, usaha/perdagangan dan perekonomian, pendidikan serta politik dan sosial kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik.
Disela berbagai macam keberhasilan dan ketersediaan infrastruktur, tentunya kita menyadari masih banyak kekurangan dan pembenahan perlu dilakukan. Kita tidak perlu sombong dengan pencapaian yg dicapai, dan harus senantiasa memandang ke depan dan optimis, bahwa kesuksesan bukanlah akhir, tetapi merupakan satu pijakan untuk pencapaian selanjutnya.
Salah satu kendala pembangunan yang cukup besar di Kota Semarang, ialah keberadaan Bandara Udara di tengah Kota, sehingga tidak memungkinkan pembangunan wilayah dan gedung-gedung tinggi. beberapa kali telah diajukan permohonan, agar Bandara dipindah, tetapi bagaimanapun juga bandara udara adalah ranah dari Pemerintah Pusat. Meskipun demikian, kita tidak boleh pesimis, kita harus optimis, terus berusaha serta melangkah maju, sampai hal itu tercapai. Sehingga dari hari ke hari Semarang dapat semakin maju dan besar.
Di bidang pendidikan, sejak tahun 2008 kita telah mencanangkan sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP Negeri. Kita ingin semua anak di kota Semarang bisa bersekolah. Melalui program ini berbagai keberhasilan telah kita capai. Hal ini dapat kita lihat dari peningkatan jumlah siswa SD yang pada tahun 2005 sebesar 102,54% menjadi 105,27% pada tahun 2009. Sementara itu, jumlah siswa SMP dan MTs tahun 2005 sebesar 89,94% dan meningkat menjadi 114,19% pada tahun 2009 atau meningkat rata-rata 24,25%. Sedangkan jumlah siswa SMA/SMK/MA juga meningkat dari 89,35% pada tahun 2005 menjadi 116,96% pada tahun 2009 atau meningkat rata-rata 27,61%. Dari data ini, menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Semarang sangat menaruh perhatian terhadap pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu pondasi yang penting dalam pembangunan. Jika kita mampu meningkatkan mutu pendidikan, maka kita akan siap menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.
Dalam segenap program pembangunan, peran masyarakat sangat penting. Untuk itu program pemberdayaan masyarakat senantiasa melalui berbagai tindakan nyata yaitu pemberian Dana Kontingensi dan Pemberian Bantuan Operasional kepada Lembaga Kemasyarakatan.
Dana kontingensi sendiri secara efektif mampu memotivasi pelaksanaan pembangunan sampai pada lingkup yang paling kecil dengan melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Selanjutnya, di bidang kesehatan, kita terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya tersebut diantaranya diwujudkan dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui penerapan ISO 9001 pada RSUD dan Puskesmas, peningkatan sarana prasarana, revitalisasi posyandu, dan penyediaan pelayanan kesehatan gratis kepada golongan masyarakat miskin melalui Puskesmas gratis, Jamkesmas dan Jamkesmaskot untuk masyarakat yang tidak terwadahi dalam Jamkesmas, dengan dasar pemikiran bahwa Pemerintah Kota memiliki komitmen yang teguh dan konsisten dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis.
Program-program tersebut secara signifikan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya angka harapan hidup meningkat dari 68 th menjadi 70 th, menurunnya angka kematian bayi sebesar 483 kematian dari 24.489 kelahiran pada tahun 2006, menjadi 269 kematian dari 24.936 kelahiran hidup pada tahun 2009.
Di bidang pelayanan publik, kita terus melakukan peningkatan pelayanan secara sederhana, cepat dan tepat dengan memanfaatkan teknologi serta meningkatkan kualitas SDM dalam memberikan pelayanan, sehingga masyarakat memperoleh kepuasan. Usaha keras dalam bidang
pelayanan publik ini, ditunjukkan dengan telah berhasilnya sertifikasi ISO 9001:2008 kepada BPPT Kota Semarang.
Di samping keberhasilan-keberhasilan tersebut, kita juga tidak menutup mata terhadap kekurangan dan permasalahan yang sampai saat ini masih dalam penyelesaian seperti masalah pengendalian rob dan banjir. Perlu adanya kerja keras dan saling pengertian dari semua pihak. Selama kurun waktu 10 tahun, program penanganan permasalahan rob dan banjir bukannya tanpa hasil. Hal ini dapat terlihat dengan kajian yang mendalam melalui roadmap drainase dibarengi dengan pelaksanaan secara bertahap dan konsisten, dengan dimulainya pembangunan sistem drainase dalam skala besar. Pekerjaan besar tersebut dapat dilihat dengan dibangunnya Waduk Jatibarang, normalisasi Banjir Kanal, Polder Banger dan Sistem Kolam Retensi, lengkap dengan tanggul dan pompa lainnya untuk mengurangi rob dan banjir di Kota Semarang, yang akan selesai pada tahun 2014. Untuk program infrastruktur berikutnya, telah kita usulkan pembuatan 2 banjir kanal tambahan, 18 embung daerah atas, serta jalan lingkar luar dan dalam. InsyaAllah bila disetujui akan menelan biaya 4,6 trilyiun, dan akan selesai 10 tahun ke depan.
Di bidang kemasyarakatan, kita telah mencanangkan Program Semarang Bergandeng Tangan. Program tersebut melibatkan seluruh komponen yang ada baik pemerintah, swasta, masyarakat, maupun akademisi untuk bersamasama meningkatkan kepedulian sosial dengan membantu mereka yang kurang beruntung. Tiga sasaran utama program Semarang Bergandeng
Tangan adalah bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Program ini dimulai dari diri kita sendiri
yang dilanjutkan ke lingkungan kita.
Melalui kesempatan ini, Saya ingin mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Semarang untuk senantiasa menjaga semangat Semarang Bergandeng Tangan. Mari berbuat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki guna meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang beruntung.
Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang telah menyemarakkan hari jadi ke- 463 Kota Semarang. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga Saya sampaikan kepada para sesepuh, para pejuang Kota Semarang serta para tokoh masyarakat yang secara terus menerus menggelorakan semangat membangun untuk kemajuan Kota Semarang. Dirgahayu Kota Semarang. (advetorial)
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.