Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

13 PKL Gajah Minta Kenaikan Tali Asih

KALICARI-Pembongkaran PKL di Jalan Gajah Raya menuai kontrovensi. Pasalnya penghuni PKL yang berada di jalan tersebut tidak semua setuju dengan tali asih yang diberikan. Sampai saat ini, dari 46 orang PKL, 13 di antaranya masih bertahan dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harsem, Ketua Paguyuban PKL Gajah Karya Suhada mengatakan, pembongkaran tersebut tidak sesuai dengan perda yang berlaku. “Padahal berdasarkan Perda No 11 tahun 2000, PKL tidak dibongkar, melainkan dibina dan diberdayakan,” kata Suhada.

Yang lebih ironis lagi, pembongkaran tersebut dilakukan dengan alasan adanya proyek pelebaran jalan. Padahal, proyek tersebut masih lama realisasinya, sekitar tiga sampai empat tahun mendatang.

Setelah para PKL mencari kebenaran, ternyata pembongkaran tersebut dilatarbelakangi pembangunan ruko mewah berlantai tiga dengan pemilik dr Setiawan, dengan makelar Ngatiyono, caleg PDIP yang gagal.

Uang Pengganti “Kami pernah melakukan pertemuan namun tidak ditemukan titik temu,” ungkapnya. Berdasarkan pertemuan, tiap PKL mendapatkan uang pengganti Rp10 juta per kapling dengan ukuran 2 m x 4 m ditambah Rp 2,5 juta untuk biaya bongkar. Namun, dalam pertemuan tersebut, para PKL tidak menyetujui karena uang pengganti belum sesuai.

Suhada menuturkan, karena PKL tidak setuju dengan uang pengganti, ada pihak dari makelar yang mengintimidasi PKL agar setuju dengan uang pengganti yang diberikan.

“Ngatiyono meneror tiap PKL, dengan ancaman jika tidak menerima uang itu, akan dibongkar Tibum dan tidak memperoleh uang,” jelasnya. “Kalau kayak gini namanya ganti rugi bukan ganti untung, kita itu PKL resmi yang memiliki surat izin,” timpal salah-satu PKL. Mereka yang bertahan masih menginginkan uang pengganti yang sesuai.

“Seharusnya kami ini mendapat ganti untung, karena untuk mencari lahan baru saja susah, setidaknya kami mengharapkan bisa mendapat uang pengganti Rp 40 juta,” kata Suhada.

Salah-satu PKL yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pihaknya setuju bila nanti tempat berjualannya akan dibongkar, tetapi uang penggantinya harus sesuai. “Saya masih bertahan minta uang pengganti naik sedikit, dengan uang Rp 12,5 juta belum bisa untuk mencari
kios baru, belum tahu juga akan pindah kemana,” jelasnya. (wara - harian semarang)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous