Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Andai Bisa, Doa pun via SMS...

Masa aktif hidup kita hampir berakhir, saldo dosa kita kian meningkat. Di hari nan fitri ini mari tingkatkan saldo Iman. Isi ulang dengan sirahturahmi. SELAMAT IDUL FITRI, mohon maaf lahir & batin

ANDA mungkin sudah pernah menerima SMS (short message service) atau pesan pendek Lebaran se perti di atas. Entah dari kawan, pacar, kolega, kenalan, saudara, atau bahkan kawan lama yang sudah dilupa. Tentu Anda juga berkehendak mengirim sms Lebaran serupa. Kalau bisa yang lebih puitis, lebih lucu, atau lebih gaul.

Ucapan selamat Lebaran melalui SMS, Facebook, Twitter atau jalur maya lainnya memang kian disuka. Menggantikan model silaturahmi “klasik” seperti de ngan bertemu langsung atau mengirim kartu Lebaran.

Zaman memang sudah berubah. Begitu gampang kita meminta maaf, hanya dengan memencet tombol-tombol ponsel. Sebaliknya, semoga, gampang pula kita memberi maaf, segampang menekan tuts keyboard.

Silaturahmi menjadi lebih gampang (atau instan?). Sekali klik tombol send, ratusan bahkan ribuan ucapan bisa terkirim. Begitu mudah dan praktis. Andai bisa, mungkin saja doa akan dikirim via SMS. Tetapi tentu saja, Tuhan tak butuh perantara untuk mendengar doa-doa dari hambanya.

Perkembangan teknologi memang selalu memberikan dampak terhadap banyak hal. Sebagai contoh penyampaian ucapan selamat Idul Fitri dengan menggunakan kartu Lebaran. Sejak telepon genggam tidak lagi menjadi menjadi barang mewah, kecenderungan orang mengirimkan kartu Lebaran terus menurun.

Terlebih lagi ketika Facebook dan Twitter mulai merebak di masyarakat. Fungsi kartu Lebaran mulai tergantikan. Tren menyampaikan ucapan Lebaran dengan kartu Lebaran beralih menggunakan SMS ataupun Facebook.

Kelebihan yang paling tampak dari penggunaan Facebook maupun SMS adalah praktis, simpel, murah, dan efisien. Kelebihan tersebut tidak mampu ditandingi kartu Lebaran. Seperti yang disampaikan Rusmin (40) yang tidak pernah lagi menggunakan kartu Lebaran.

“Saya lebih suka mengucapkan selamat Lebaran melalui SMS, karena praktis, lebih cepat sampai dan tentunya lebih irit. Sedangkan untuk kartu Lebaran, saya tidak pernah lagi menggunakan karena menurut saya sudah tidak relevan,” ujar Rusmin.

Hal senada disampaikan Santi (37). Menurutnya, pengiriman ucapan selamat Idul Fitri via SMS atau Facebook itu praktis, murah, dan efisien. “Kalau kartu Lebaran sih sudah tidak zamannya lagi. Kartu Lebaran itu sama sekali tidak praktis dan boros,” ujarnya.

Pendapat agak berbeda disampaikan Handayani (38). Menurutnya, meskipun sudah tidak zamannya lagi, kartu Lebaran masih dibutuhkan. “Setidaknya untuk perusahaan-perusahaan ketika menyampaikan ucapan kepada relasi-relasinya. Juga sebagai bagian dari parsel, kartu Lebaran masih dibutuhkan,” ujarnya.

Tak Menggantikan
Penggunaan SMS maupun Facebook untuk menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri ternyata tidak mematikan kreativitas penggunanya. Dengan SMS misalnya, walaupun pada awalnya mungkin sekadar copy paste atau “kulakan” dari internet dan berbagai provider, pada akhirnya membuat para pengguna menjadi lebih kreatif. Para pengguna bisa membuat aneka kalimat menarik, mulai dari yang serius, tertata, puitis, hingga yang lucu.

Begitu juga dengan Facebook. Para Facebooker (sebutan untuk pengguna Facebook) begitu mudahnya menyampaikan ucapan untuk banyak orang sekaligus. Sebelum ada Facebook, pengguna internet mungkin akan menggunakan e-mail sebagai sarana untuk mengirimkan kartu ucapan elektronik (e-card). Namun dengan Facebook, e-card tersebut cukup ditampilkan di dinding FB, untuk selanjutnya tinggal melakukan tagging (penandaan) terhadap teman-teman yang dimaksud. Begitu praktis dan mudah. Meski demikian, bukan berarti SMS maupun Facebook mampu sepenuhnya menggantikan peran kartu Lebaran. Setidaknya dalam hal kesantunan, keberadaan kartu Lebaran tak tergantikan.

“Tidak mungkin kita menyampaikan ucapan kepada pimpinan atau relasi bisnis hanya dengan SMS. Oleh karenanya faktor kesantunan ini masih diperlukan. Dan itu tidak dimiliki oleh SMS,” ujar Suryadi, Kepala Kantor Pos Besar Semarang kepada Harsem.

Penggunaan SMS ataupun Facebook memang telah menjadi tren dalam menyampaikan ucapan Lebaran. Namun bukan berarti akan begitu saja menggantikan fungsi kartu Lebaran. Masih ada sisi kesantunan dalam kartu Lebaran, yang tidak bisa diwakili oleh Facebook ataupun SMS. (nur hidayat)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous