“Kartu Lebaran Tidak Menghilang”

SEJAK tahun 2000-an, ketika teknologi merambah dunia religi, penyampaian ucapan selamat keagamaan seperti Idul Fitri pun semakin profan. Perlahan, kartu Lebaran yang sebenarnya juga profan, semakin tergeser yang lebih instan lagi. Bagaimana pun, teknologi seperti SMS memiliki keunggulan yang tidak tertandingi. Namun bukan berarti kartu Lebaran menghilang dari peredaran.

“Saya tidak sepakat kartu Lebaran dikatakan hilang. Masih banyak yang menggunakannya, seperti perusahaan ataupun pemerintahan. Untuk menyampaikan ucapan kepada relasi tentu mereka akan menggunakan kartu Lebaran. Tidak mungkin akan menggunakan SMS,” ungkap Suryadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang kepada Harsem Memang dari sisi penggunaan kartu Lebaran mengalami penurunan.

Namun dari sisi pelayanan secara keseluruhan mengalami peningkatan. Untuk pengiriman dokumen meningkat 17%, sedangkan pengiriman ekspres meningkat sebesar 34,4%. Hal ini membuat kantor pos tidak merisaukan penurunan pengiriman kartu Lebaran via pos.

Bagi mereka, perkembangan teknologi juga membuka kesempatan adanya terobosan baru yang bisa kami manfaatkan. Sebagai contoh untuk pengiriman tagihan operator telepon. Kalau dulu, tagihan operator telepon langsung dikirimkan dari perusahaan ke konsumen. Namun saat ini bisa mengambil manfaat dengan menjadi perantara bagi keduanya. Kami yang mengambil alih pengiriman dokumen tagihan tersebut.

Kembali ke masalah kartu Lebaran, mengapa masih bisa bertahan adalah karena faktor kesantunan dan lebih bermakna. “Dua hal tersebut tidak dimiliki oleh SMS. Tidak mungkin saya akan menyampaikan ucapan kepada atasan dengan SMS. Saya akan memilih menggunakan kartu Lebaran agar lebih santun,” kata Suryadi.

Secara keseluruhan kami tidak mengkhawatirkan berkurangnya penggunaan kartu Lebaran. Karena efek teknologi tersebut juga bisa kami manfaatkan di sisi yang lain. Selain itu, setiap hal pasti ada siklusnya. Begitu juga dengan kartu Lebaran ataupun SMS. (dayat)

Newer Post Older Post