Fisik Pemain Payah
Kondisi para punggawa Mahesa Jenar tidak sesuai harapan Bonggo Pribadi. Kelemahan fatal itu ditemukan Bonggo Pribadi, sesuai mereka menjalani multistage fitness test yang dilakukan tim pelatih di Stadion Jatidiri, kemarin sore.
Meski tidak sesuai harapan tim pelatih, namun pelatih fisik Sumardi Widodo masih memaklumi lantaran Suwita Pata cs baru saja menjalani ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Rata-rata pemain hanya mampu menjalani delapan kali putaran, dengan perkiraan kadar VO2 max sebesar 43,9-48,8.
“Meski kondisi mereka tidak sesuai seperti yang diinginkan, tapi kami berharap dalam dua minggu ini mereka sudah memenuhi harapan dengan kadar VO2 max di atas 48,8. Sementara pemain yang memiliki daya tahan tubuh paling lama, hanya sekitar 44,8, hanya Aji Nurprijal,” terangnya.
Dalam test tersebut, pemain lari sejauh 20 meter selama beberapa kali putaran dengan beberapa level. Satu tingkat, terdapat beberapa kali putaran dan semakin tinggi levelnya semakin banyak putarannnya. Tentunya waktu yang diberikan semakin terbatas.
TC di Bandungan Mulai pagi ini, para pemain menjalani latihan fisik untuk mengejar sesuai harapan tim pelatih. Tim pelatih memberikan porsi latihan ini sepenuhnya di pagi hari, sementara pada latihan sore harinya kombinasi antara fisik, kecepatan, dan kelincahan. Untuk fisik, pelatih fokus dengan latihan speed injure dan interval.
“Kami berharap pada latihan speed injure, pemain mampu berlari sejauh 2,4 kilometer atau sekitar enam putaran lapangan dalam waktu 12 menit,” imbuh Widodo.
Pada kesempatan yang sama Bonggo Pribadi juga mengakui, daya tahan anak-anak asuhannya memang di bawah harapan. Tapi ia bisa mengerti dan tidak bisa berharap banyak dengan keadaan itu.
Pihaknya yakin para pemain akan menjadi seperti yang diharapkannya setelah menjalani latihan selama dua minggu.
“Selama dua minggu pertama ini kami akan melakukan latihan fisik sebesar 70%, dua minggu berikutnya fisik dan teknik 50%. Sedangkan pada dua minggu terakhir menjelang kompetisi bergulir, 30% fisik dan sisanya teknik. Kami kira cukup untuk mempersiapkan pemain menghadapi divisi utama,” tandasnya.
Tim pelatih mengagendakan usai menjalani latihan fisik satu minggu di Stadion Jatidiri mereka akan melanjutkannya dalam training center (TC) yang rencananya digelar di Bandungan, 20-26 September. (puthut-harian semarang)
Meski tidak sesuai harapan tim pelatih, namun pelatih fisik Sumardi Widodo masih memaklumi lantaran Suwita Pata cs baru saja menjalani ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Rata-rata pemain hanya mampu menjalani delapan kali putaran, dengan perkiraan kadar VO2 max sebesar 43,9-48,8.
“Meski kondisi mereka tidak sesuai seperti yang diinginkan, tapi kami berharap dalam dua minggu ini mereka sudah memenuhi harapan dengan kadar VO2 max di atas 48,8. Sementara pemain yang memiliki daya tahan tubuh paling lama, hanya sekitar 44,8, hanya Aji Nurprijal,” terangnya.
Dalam test tersebut, pemain lari sejauh 20 meter selama beberapa kali putaran dengan beberapa level. Satu tingkat, terdapat beberapa kali putaran dan semakin tinggi levelnya semakin banyak putarannnya. Tentunya waktu yang diberikan semakin terbatas.
TC di Bandungan Mulai pagi ini, para pemain menjalani latihan fisik untuk mengejar sesuai harapan tim pelatih. Tim pelatih memberikan porsi latihan ini sepenuhnya di pagi hari, sementara pada latihan sore harinya kombinasi antara fisik, kecepatan, dan kelincahan. Untuk fisik, pelatih fokus dengan latihan speed injure dan interval.
“Kami berharap pada latihan speed injure, pemain mampu berlari sejauh 2,4 kilometer atau sekitar enam putaran lapangan dalam waktu 12 menit,” imbuh Widodo.
Pada kesempatan yang sama Bonggo Pribadi juga mengakui, daya tahan anak-anak asuhannya memang di bawah harapan. Tapi ia bisa mengerti dan tidak bisa berharap banyak dengan keadaan itu.
Pihaknya yakin para pemain akan menjadi seperti yang diharapkannya setelah menjalani latihan selama dua minggu.
“Selama dua minggu pertama ini kami akan melakukan latihan fisik sebesar 70%, dua minggu berikutnya fisik dan teknik 50%. Sedangkan pada dua minggu terakhir menjelang kompetisi bergulir, 30% fisik dan sisanya teknik. Kami kira cukup untuk mempersiapkan pemain menghadapi divisi utama,” tandasnya.
Tim pelatih mengagendakan usai menjalani latihan fisik satu minggu di Stadion Jatidiri mereka akan melanjutkannya dalam training center (TC) yang rencananya digelar di Bandungan, 20-26 September. (puthut-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.