Visi, Misi dan Tujuan Harian Semarang

PT. Semesta Media Pratama, yang beralamat di Jl. KH. Wahid Hasyim No.125-127, bergerak dalam penerbitan Harian Semarang yang merupakan koran komunitas masyarakat semarang dan sekitrarnya.

Harian Semarang bertujuan secara politik untuk mendorong proses demokratisasi, penegakan hukum dan ham, menciptakn moralitas politik yang bersih jujur dan cerdas, dan mendorong partisipasi politik semua lapisan masyarakat. Secara ekonomi, harian ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan, memberi usaha yang luas bagi sektor ekonomi yang di kelola rakyat, mendorong terciptanya pengusaha tangguh yang bermoral dan mendorong pengusaha lokal yang mampu bersaing di dunia international. Secara agama harian Semarang diharapkan dapat mendorong masyarakat secara individu maupun kelompok agar dapat memahami agamanya, menciptakan dan memelihara toleransi beragama yang mendorong terjadinya perdamaian, persaudaraan dan kebersamaan antar komunitas umat. Secara budaya, harian ini diharapkan dapat lebih menggali dan mengedepankan budaya Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah khususnya, membangun kesadaran masyarakat tentang perlunya memahami adanya berbagai bentuk budaya yang deras masuk dari luar, bersikap kritis terhdap budaya yang datang dari manapun, apalagi nyata-nyata memililki kecenderungan pada pengerusakan ahlak dan moral.

Hal yang melatar belakangi pendirian Harian Semarang adalah karena belum adanya media cetak/Koran yang membidik segmen menengah dan bawah, deversifikasi bisnis Aneka Ilmu dan penyeimbang terhadap pemberitaan yang ada.

Harian semarang memiliki konsep produk antara lain mampu menjadi tempat komunikasi usaha (beriklan), fokus pada Kota Semarang, bernuansa lokal dan dinamis, memiliki kisaran harga iklan yang relatif lebih murah dari Koran lain, desain Koran tidak eksklusif namun bergaya trendi, mengandung unsur edukasi, gaya hidup dan hiburan, dan bebas dari sara, narkoba dan berita asusila.

Tim manajemen Harian Semarang terdiri dari professional yang berpengalaman dalam penerbitan surat kabar dan percetakan.

PANDANGAN UMUM

Kota semarang merupakan satu-satunya kota metropolitan yang berada di provinsi Jawa Tengah, yang secara geografis sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah selatan dengan Kabupaten Semarang, Sebelah Timur dengan Kabupaten Demak dan sebelah barat sengan Kabupaten Kendal, dengan jumlah penduduk 1.350.005 jiwa (data BPS Kota Semarang tahun 2002) Sedangkan Kabupaten semarang merupakan kota industri (data dari situs Kabupaten Semarang : 40,70% Penerimaan Daerah berasal dari sector industri), yang secara geografis sebelah utara berbatasan dengan kota Semarang dan Demak, sebelah timur dengan Grobogan dan Boyolali, sebelah selatan dengan Boyolali dan Magelang, dan barat dengan Magelang dan Kendal, dengan jumlah penduduk 841.137 jiwa (data tahun 2002 dari situs kabupaten Semarang)

Secara ekonomi, porsi kegiatan ekonomi masyarakat Kota Semarang adalah perdagangan, hotel dan restaurant 41,63% dan industri pengolahan 27,93% (NPS Semarang tahun 2001). Sedangkan posrsi sumbangan pendapatan daerah kabupaten Semarang yaitu 40,70% sector industri, perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi 17,6% dan jasa lain 11,36%. Artinya kebutuhan masyarakat Kota Semarang dan Kabupaten Semarang terhadap informasi cukup besar.

Hasil penelitian dari pusat Studi Asia Pasifik Universitas Gajah Mada pada tahun 2000 dengan sample kota-kota semarang, solo, purwokerto dan Tegal menunjukkan bahwa peningkatan minat baca tidak berbanding lurus dengan peningkatan tingkat ekonomi, tetapi tergantung kepada bagaimana masyarakat menganggap penting atau tidaksuatu informasi. Dalam mengisi waktu luangnya, 77,63% dari responden memilih membaca teks non buku sedangkan 20,3% lebih memilih tanpa membaca apapun.

Selain itu visi dan misi Kabupaten Semarang cenderung dalam hal peningkatan sumber daya manusia yang berwawasan kerakyatan, yang tentunya kebutuan terhadap informasi cukuop tinggi. Visi Kabupaten Semrang adalah terwujudnya Kabupaten Semarang yang sehat dan Sejahtera, adil dan bersatu dan mandiri didukung potensi sumber daya alam , sumber daya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, berkualitas dan berakhlaq mulia melalui pembangunan berwawasan kerakyatan yang seimbang, terpadu dan demokratis dengan mengedepankan supremasi hokum (perda tahun 2002).

Sedangkan Misi Kabupaten antara lain adalah:

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang maju, mandiri berkualitas dan professional.
2. Mengembangkan potensi sumber daya manusia dalam pemanfaatan sumber daya alam secara efektif dan efisien.
3. Mewujudkan aspirasi masyarakat secara demokratis dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan.

LATAR BELAKANG

Berdasarkan studi kepustakaan dan masukan dari Pendiri Harian Semarang, hal-hal yang melatar belakangi pendirian Koran ini adalahsebagai berikut:

1. Belum adanya media cetak/koranyang membidik segmen menengah da bawah
2. Deversifikasi Bisnis Aneka Ilmu
3. Penyeimbang terhadap pemberitaan yang ada.

VISI, MISI dan TUJUAN

Untuk lebih terarah dalam langkah kerjanya, Harian Semarang meiliki visi dan misi berikut ini.

Visi :
Menyuarakan Kebenaran, Keadilan dan Kejujuran Informasi.

Misi :
Menjadikan “Harian Semarang” unggul dengan muatan konten local.

Tujuan:
Politik
Koran in diharapkan dapat

• Mendorong proses demokratisasi, penegakan hukum dan ham
• Menciptakan moralitas politik yang bersih jujur dan cerdas
• Mendorong pastisipasi politik semua lapisan masyarakat.

Ekonomi
Koran ini diharapkan dapat

• Mendorongterwujudnya ekonomi kerakyatan
• Memberi usaha yang luas bagi sector ekonomi yang dikelola rakyat.
• Mendorong terciptanya pengusaha tangguh yang bermoral
• Mendorong pengusaha local yang mampu bersaing di pasar international.

Agama
Koran ini diharapkan dapat

• Mendorong masyarakat secara individu maupun kelompok agar dapat memahami agamanya.
• Menciptakan dan memelihara toleransi beragama yang mendorong terjalinnya perdamaian, persaudaraan dan kebersamaan antar komunitas umat.

Budaya
Koran ini diharapkan dapat

• Lebih menggali dan mengedepankan budaya Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya.
• Membangun kesadaran masyarakat tentang perlunya memahami adanya berbagai bentuk budaya yang deras masuk dari luar.
• Bersikap kritis terhadapbudaya yang dating dari manapun, apalagi nyata-nyata memiliki kecenderungan pada pengerusakan ahlak dan moral.
•  

Newer Post Older Post