“Anunya” Dipegang, Lapor Polisi
MERASA telah menjadi korban pelecehan seksual, seorang pedagang di Pasar Bangetayu, Tin (31), warga Tlogomulyo, Pedurungan, melaporkan ke Polrestabes Semarang, Selasa (17/8) kemarin. Pasalnya, ia merasa tak dimanusiakan setelah (maaf) payudaranya dipegang-pegang oleh pelaku yang juga berjualan di tempat yang sama.
Tin pun kemudian melaporkan Sol (25) seorang pria tukang Bakso di Pasar Bangetayu. Perempuan yang belum bersuami tersebut merasa dipermalukan oleh Sol karena bagian sensitifnya dipegang di tempat umum. Tidak hanya itu, ia juga mengaku sempat dipukuli oleh terlapor.
“Kurang lebih tiga kali, dia meremas sambil memegangi “anu” saya. Saya tidak terima diperlakukan seperti itu,” ujarnya kemarin.
Merasa jengkel, korban melaporkan kejadian itu ke calon istri terlapor. Namun pelaku justru marah-marah hingga akhirnya memukul korban di bagian bawah mata dan kepala belakang. “Pemukulan itu sendiri terjadi pagi sekitar pukul 05.00,” ungkapnya.
Barangkali Sol marah lantaran ulah nakalnya itu diketahui calon istrinya. Hingga ekspresinya keluar kata-kata kasar bernada menantang korban. Bahkan terlapor saat itu tak segan mengatakan tega menghajar seorang wanita. Maka membuktikan omongannya, Sol langsung memukul mata bagian bawah dan kepala belakang korban.
“Saat itu banyak orang yang tahu kejadiannya dan pelecehan yang saya alami terjadi sekitar dua minggu lalu. Sesama pedagang di pasar, mereka sering kali tampak bercanda namun bercandanya ini dianggap sangat melecehkan karena dengan sengaja memegang payudaranya.
Bahkan, kata korban, selain memegang payudara, terlapor juga sempat merayu untuk melayani hasrat seksualnya. “Dia pernah meminta saya lepas baju, dan diminta untuk melayaninya. Jika mau, saya akan dikontrakkan. Dia juga akan memberikan uang,” terang Tin. (abm/twu)
“Kurang lebih tiga kali, dia meremas sambil memegangi “anu” saya. Saya tidak terima diperlakukan seperti itu,” ujarnya kemarin.
Merasa jengkel, korban melaporkan kejadian itu ke calon istri terlapor. Namun pelaku justru marah-marah hingga akhirnya memukul korban di bagian bawah mata dan kepala belakang. “Pemukulan itu sendiri terjadi pagi sekitar pukul 05.00,” ungkapnya.
Barangkali Sol marah lantaran ulah nakalnya itu diketahui calon istrinya. Hingga ekspresinya keluar kata-kata kasar bernada menantang korban. Bahkan terlapor saat itu tak segan mengatakan tega menghajar seorang wanita. Maka membuktikan omongannya, Sol langsung memukul mata bagian bawah dan kepala belakang korban.
“Saat itu banyak orang yang tahu kejadiannya dan pelecehan yang saya alami terjadi sekitar dua minggu lalu. Sesama pedagang di pasar, mereka sering kali tampak bercanda namun bercandanya ini dianggap sangat melecehkan karena dengan sengaja memegang payudaranya.
Bahkan, kata korban, selain memegang payudara, terlapor juga sempat merayu untuk melayani hasrat seksualnya. “Dia pernah meminta saya lepas baju, dan diminta untuk melayaninya. Jika mau, saya akan dikontrakkan. Dia juga akan memberikan uang,” terang Tin. (abm/twu)
Labels
Hukum dan Kriminal
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.