ATM Diganjel, Rp 3,7 Juta Amblas
MODUS mengganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan perangakat khusus mengancam nasabah. Pelaku juga memasangi stiker call center tipu-tipu di dekat tombol.
Kemarin, Joko Waluyo (46), warga Rogojembangan Timur, Tandang, Tembalang, menjadi korban. Uang Rp 3,7 juta di ATM pun amblas.
Kejadian berlangsung pukul 07.45. Pagi itu Joko bermaksud mengambil uang di ATM daerah Kedungmundu. Saat di dalam bilik dan hendak mengambil uang, mendadak mesin macet dan kartu tidak bisa dikeluarkan. "Saya bingung, kartu ATM saya tak bisa diambil," paparnya.
Tiba-tiba seorang pria menghampirinya, berpura-pura mengambil uang. Orang yang diduga sebagai pelaku itu langsung membantu tanpa diminta. “Dia (pelaku, red) menyuruh saya menghubungi nomer telepon yang tertera di samping mesin. Dia memandu memencet tombol, kemudian memasukan PIN milik saya,” paparnya.
Tanpa sadar, korban masuk perangkap pelaku. Otomatis orang tak dikenal itu mengetahui nomor rekening miliknya. “Beralasan demi keamanan saldo tabungan, ia diminta membacakan PIN,” tambahnya.
Beberapa saat berlalu, kartu tetap tak bisa dikeluarkan. Atas saran pelaku, korban diminta mendatangi kantor bank dan mengurus pergantian kartu yang katanya telah rusak.
“Saat saya cek di salah satu Bank Mandiri, ternyata saldo tabungan saya yang semula sebesar Rp 3,7 juta, ternyata telah terkuras habis," tambahnya. (abm/ahr)
Kejadian berlangsung pukul 07.45. Pagi itu Joko bermaksud mengambil uang di ATM daerah Kedungmundu. Saat di dalam bilik dan hendak mengambil uang, mendadak mesin macet dan kartu tidak bisa dikeluarkan. "Saya bingung, kartu ATM saya tak bisa diambil," paparnya.
Tiba-tiba seorang pria menghampirinya, berpura-pura mengambil uang. Orang yang diduga sebagai pelaku itu langsung membantu tanpa diminta. “Dia (pelaku, red) menyuruh saya menghubungi nomer telepon yang tertera di samping mesin. Dia memandu memencet tombol, kemudian memasukan PIN milik saya,” paparnya.
Tanpa sadar, korban masuk perangkap pelaku. Otomatis orang tak dikenal itu mengetahui nomor rekening miliknya. “Beralasan demi keamanan saldo tabungan, ia diminta membacakan PIN,” tambahnya.
Beberapa saat berlalu, kartu tetap tak bisa dikeluarkan. Atas saran pelaku, korban diminta mendatangi kantor bank dan mengurus pergantian kartu yang katanya telah rusak.
“Saat saya cek di salah satu Bank Mandiri, ternyata saldo tabungan saya yang semula sebesar Rp 3,7 juta, ternyata telah terkuras habis," tambahnya. (abm/ahr)
Labels
Hukum dan Kriminal
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.