Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

38 Tahun Perjalanan Usaha H. Suwanto, S.E., M.M.

Lounching Hotel Semesta & Harian Semarang


Bagian Kesatu: Tahun-Tahun Harapan

Apapun dan Bagaimanapun Aku Harus Sekolah

Begitu lulus SD tahun 1963, saya bertekad meninggalkan Desa Banaran, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, apapun yang terjadi. Dengan satu tekad, aku harus bisa melanjutkan sekolah! Dengan tekad yang kuat, hati yang teguh, dalam keprihatinan, termasuk menjadi pembantu rumah tangga, akhirnya studi di SMEP dan SMEA dapat saya selesaikan dengan kebanggaan. Allah Mahabesar!

Kedatangan saya di kota ini, Semarang, tahun 1971, juga dengan berbekal tekad dan semangat yang sama untuk dapat melanjutkan studi dan mencari nafkah.

Tidak terbayangkan jika saya dan kakak-kakak saya tetap tinggal di desa. Untunglah Bapak dan Simbok saya memiliki kearifan lokal, dengan kesederhanaan mewariskan falsafat hidup yang memotivasi diri saya.

“Jika orang ingin hidup bahagia harus berilmu dan beragama,” katanya! Dengan ilmu orang dapat memperoleh kemudahan, untuk memiliki kedudukan, kekuasaan, dan kehormatan. Dengan agama orang dituntun ke jalan terang, jujur, sederhana, tidak sombong, dan setia pada amanah.

Mencari ilmu harus dengan laku, betapa sulit dan beratnya laku itu, sampai harus tidur di serambi masjid dan menjadi pembantu rumah tangga. Dan dengan laku prihatin, dengan kesederhanaan, kejujuran melahirkan banyak teman. Jika pengorbanan dilakukan dengan ikhlas, semuanya tidak akan sia-sia.

Masih terngiang di telinga saya harapan Simbok saya, saat di tahun 1971 saya merantau di Semarang. “Hanya dengan berbekal ilmu orang  bisa merubah kehidupannya untuk urip mulya, hidup sukses. Seperti layaknya kehidupan para priyayi,” kata Simbok saya.

Jika obsesi atau angan-angan Simbok mengharap anak-anaknya menjadi priyayi, tentu tidak salah karena strata sosial tertinggi pada waktu itu adalah kaum priyayi atau amtenaar.

Periode Solo dan Semarang awal dekade 70-an adalah bagian dari usaha merajut harapan. Dan mata rantai dari perjuangan, tantangan, dan keberhasilan saya selama 38 tahun membangun usaha penerbitan dan percetakan Aneka Ilmu Group. Inilah buah dari laku keprihatinan, perjungan yang serius, yang semuanya tidak sia-sia. Sebab menurut Simbok, Gusti ora sare. Tuhan tidak tidur, Tuhan Maha Mendengar dan Allah swt. Maharahman dan Maharahim!

Bagian Kedua: Buah Kerja Keras
Modal Tekad dan Semangat

Semangat dan tekad yang membara, serta mau bekerja keras, teliti, dan ulet adalah modal utama. Tetapi menurut Ayah saya, ada satu lagi. Harus ada perhitungan. Dengan kearifan Ayah saya itu, kami merumuskan slogan kerja yang kami sebut TUTA. Tekun, Ulet, Teliti, dan Ada Perhitungan. Ini yang menjadi semangat dan sifat kinerja keras kami di jajaran manajemen Aneka Ilmu Group.

Jujur saja, saya memang Anak Ndeso! Meski saya telah melanglang dunia, saya masih lebih senang makan gembili, uwi, kacang rebus, dan pisang godog, dibanding dengan roti dan makanan modern lainnya! Tetapi lebih dari sekadar makanan, sikap dasar ndeso yang berupa kesederhanaan, jujur, lugas, tegas, kekeluargaan, alami dan selalu ingin maju dan terus belajar. Kini di era tekonologi informasi global dan era cybernetika itu, justru karakter dasar yang ndeso itu yang banyak dicari.

Obsesi Simbok saya tentang kehidupan priyayi misalnya dalam hakikat sejahtera fisik dan bahagia secara spiritual, dalam era modern sekarang ini, adalah orang terhormat yang memiliki akses untuk hidup serba nyaman, mudah, cepat, ringan, dan menyenangkan. Orang bilang kehidupan yang serba digital dan smart! Kunci pintu rumah cukup dengan kartu, bukan grandel dan gembok! Dalam berkendaraan mobil, tidak perlu kunci dan remote cukup hanya dengan panggilan si empunya, sensor suara sudah mengenali dan membuka pintu mobil. Bahkan dengan bantun satelit, GPS yang dipasang di dashboard, dapat menuntun sopir untuk mencari rumah makan yang enak. Inilah kehidupan ala priyayi di era digital! Jadi, harapan Simbok agar anaknya menjadi priyayi tidak salah, dan atas doa dan restunya saya bisa mewujudkan harapannya!

Bagian Ketiga: Membangun Kebersamaan
1. Mengembangkan Usaha

Usaha penerbitan dan percetakan buku yang telah kami rintis semenjak pertama membangun CV. Aneka Ilmu kini berkembang menjadi perusahaan penerbitan dan percetakan papan atas di negeri ini. Untuk sampai setingkat ini tentu berkat kerjasama seluruh keluarga besar Aneka Ilmu. Didukung dengan fasilitas dan sarana dan prasarana mesin cetak atau pracetak yang modern. Kini kami melengkapi dengan mesin cetak jarak jauh, dengan mesin pracetak yang langsung mencetak plate tanpa melalui proses film, sehingga lebih efesien.

Untuk diversifikasi usaha, kami telah memperoleh ijin dan dapat melaksanakan cetak security printing. Kami dapat mencetak suratsurat berharga, bahkan juga uang jika ada negara lain yang memesan.

Dalam hal standarisasi sistem kualitas manajemen mutu kami telah memperoleh ISO 9001-2000. Tentu saja hal ini akan lebih membawa sistem manajemen mutu yang terstruktur dan berkesinambungan.

2. Kompetisi dan Kebersamaan

Bahwa Aneka Ilmu Group ada nuansa perusahaan keluarga, dalam arti kami mengembangkan melalui kultur kekeluargaan. Maksud kultur kekeluargaan, tidak diartikan sempit pada banyaknya keluarga kami yang ikut terjun sebagai karyawan. Tetapi dalam membangun dan mengembangkan Aneka Ilmu Group, ada prinsip kebersamaan. Itulah kultur keluarga atau kekeluargaan. Jadi, dalam hubungan industrial, tidak hanya hubungan buruh dan majikan, sekadar atasan dan bawahan, tetapi ada nilai kekeluargaan yang dibangun menjadi kultur manajemen dalam arti positif dan produktif.

Bahwa tak mungkin mengembangkan perusahaan tanpa ada pesaing, justru dengan persaingan kita akan menjadi besar dan dewasa, sepanjang dapat menyikapi dengan benar. Prinsip menghadapi persaingan adalah dengan pendekatan kekeluargaan pula, karena bagi kami kawan seribu kurang, tetapi musuh satu terlalu banyak!

Khusus orientasi dalam persaingan yang kami utamakan bukan menengok pesaing, tetapi justru melihat kepuasan konsumen. Sebenarnya kompetitor yang paling berat adalah diri kita sendiri. Jika kinerja kita tak efesien, dan kualitas produk tidak bisa dipertanggungjawabkan, dan konsumen tak terpuaskan maka itulah kekalahan yang tragis. Sebab kami percaya bahwa rejeki yang mengatur adalah Allah swt. Sepanjang kita melakukan manajemen yang baik, menjaga kualitas produk dan kepuasan konsumen, maka kita yakin keberpihakan konsumen tetap pada kita.

Bagian Keempat: Mencari Hakikat
1. Hotel Semesta

Pada awalnya, saya tidak tertarik dengan bisnis perhotelan, karena komunitas kami buku, penerbitan, dan percetakan. Namun karena pendekatan dan desakan rekan-rekan pengusaha muslim di Semarang, untuk mendayagunakan bangunan PHI yang idle. Salah satu konsep peningkatan dayaguna PHI yang dianggap sebagai aset umat Islam Jawa Tengah tersebut adalah untuk dibangun menjadi hotel syariah. Kemudian dibentuklah PT Hotel Java Heritage. Karena di samping manajemennya bernuansa syariah, ada beberapa bagian bangunan yang harus tidak boleh diganti, karena dari segi artistektur maupun sejarah memang patut dilestarikan.

Dalam perjalanan membangun hotel, PT Hotel Java Heritage mengalami masalah, sehingga pembangunan terhambat.

Kami prihatin melihat pembangunan hotel terbengkalai, jika dibiarkan tentu kerugian akan semakin besar. Yang kedua kami takut dicemooh bahwa pengusaha muslim tak pecus untuk membangun hotel yang baik. Karena alasan-alasan itulah saya menyanggupkan diri untuk melanjutkan. Kemudian Aneka Ilmu secara pribadi melakukan negoisasi dengan Yayasan PHI. Sebelum menyetujui permintaan Aneka Ilmu, PHI mengajukan untuk diadakan apresial nilai bangunan oleh konsultan yang ditunjuk PHI. Kemudian dengan proses yang cukup alot akhirnya ada kesepakatan, bahwa waktu pengelolaan BOT tetap 30 tahun dan optimasi dana diperkirakan sampai 30 miliar rupiah. Melengkapi persetujuan tersebut dalam bidang pembangunan fisik dan manajemen hotel, PHI menunjuk Sofyan Hotel Jakarta sebagai konsultan.

Ternyata dari soft opening hotel sampai kini ada gejala menggembirakan untuk rating kamar. Mudah-mudahan Hotel Semesta ini menjadi diversifikasi usaha yang menguntungkan, karena hotel dengan predikat syariah di Jateng ini baru ada di Hotel Semesta ini. Ciri pengelolaan secara syariah adalah hotel bebas alkohol, bebas narkoba, dan bebas short time, dan aman! Tentu saja! Kami jadikan hotel ini hotel keluarga
seperti di rumah sendiri!

Hotel ini berbintang 3 tetapi pelayanan dan fasilitas adalah bintang 4! Menyediakan kamar kelas Superior, kamar kelas Eksekutif dan kamar kelas Suite. Bagaimana nyamannya, marilah kita coba sendiri!

2. Ingin Orang Ndeso Membuat Berita

Banyak orang mencemooh saat saya ingin mendirikan koran, karena orang berpikiran pasti tidak akan bertahan lama. Hanya membuang uang. Memang kami telah mencoba menerbitkan tabloid, dan di perjalanan kemudian mati. Tetapi bukan pula jaminan bahwa kemudian kami tidak bisa membuat penerbitan berkala.

Bahwa dalam perjalanan membangun usaha penerbitan dan percetakan, kami merasakan betapa penting media, karena meda massa mampu memberikan kontribusi lahirnya masyarakat madani, masyarakat modern yang tahu dan melaksanakan hak dan kewajibannya secara seimbang. Hal ini terjadi bila media mampu berperan secara optimal. Kini kemerdekaan pers menjadi bagian dari kehidupan demokrasi, maka media cetak sebagai “The fourth estate” dapat difungsikan secara optimal. Jika masyarakat bawah juga diletakkan sebagai sumber berita terdepan, maka sentuhan kepentingan koran dengan masyarakat dan lingkungan terbawah menjadi lebih pekat, karena yang kita bangun adalah koran community news paper. Kini berita dunia, dan nasional, berbagai media massa telah mudah diakses. Tetapi informasi yang ada di masyarakat bawah atau grass root sering tidak terdengar, karena lokal banget. Oleh karena itu, informasi lokal ini perlu media lokal. Ini kompetensi. Harian kita, Harian Semarang!

Bagi kami, berbagai deversifikasi usaha termasuk Hotel Semesta ini dan juga Harian Semarang, tidak untuk menyaingi siapa-siapa. Sebab saya yakin setiap kehidupan akan memiliki jatah rezeki sendiri-sendiri. Obsesi besar kami agar keberadaan hotel dan koran, serta diversifikasi usaha yang lain akan menjadi sawah dan ladangnya generasi muda, dan banyak yang dapat ikut hidup bersama dalam asas kekeluargaan di sini! Agar dapat mengembangkan karier dan memperoleh penghidupan yang layak! Kami mohon doa restu!

Terima kasih kepada kedua orang tua kami yang telah menanamkan nilai dasar dan motivasi yang menjadikan saya berkembang seperti ini. Juga kakak-kakakku yang telah berperan membimbing tanpa pamrih hingga saya bisa berdiri dan berlari. Terima kasih bapak ibu guru dan ustad kami, yang telah berbagi ilmu. Kepada rekan, sahabat, handai tolan, tanpa kalian kami tentu tak bisa seperti ini. Last but not least terima kasih buat istri dan anak-anakku, yang telah berperan luar biasa untuk ini semua!

Kepadamu ya Tuhan, ya Rakhim kami yakin dalam setiap kesulitan, tentu ada kemudahan, dan itu semua telah kami rasakan dan nikmati. Tuhan, Yang Maharahman dan Maharahim, Engkau memang tidak pernah tidur, dan melihat kami dengan keikhlasan dan ketulusan, maka telah bangunkan kami dengan serba banyak, alhamdulillahhirabil alamin!

Semarang 10 Agustus 2009
Direktur Utama
Aneka Ilmu Group
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

4 comments :

  1. Hey there woulԁ you mind lеtting me know ωhiсh
    web host уou're using? I'ѵe loadеd yοur
    blоg in 3 different browsers and I must ѕay this blog loads a lοt fаstег then most.
    Ϲan you suggest a good hosting provіdeг at a гeаsonаble
    priсe? Thаnks, I appreciаtе it!


    mу page - SEO Wordpress Plugin

    ReplyDelete
  2. What a beautiful pair of charms! That machine
    is amazing i love the miscroscopic cotton reel you have made!
    x

    My homepage - silver jewellery sets (openucf.sourceforge.net)

    ReplyDelete
  3. If you wish for to grow your familiarity only keep visiting this web site and be updated with the
    most recent news posted here.

    My web page :: SEO

    ReplyDelete
  4. Gaji karyawan 2/3 bulan gak di gaji. Emangnya temen-temen saya bayar secara ikhlas....

    ReplyDelete

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous