Diserang Tumor Ganas, Hidung Amir Tenggelam
Ahmad Amir, penderita tumor ganas di hidung didampingi kedua orangtuanya |
Oleh Heru Santoso
Tumor ganas telah menutupi wajah bocah berusia 13 tahun ini. Keluarga berharap ada dermawan yang berkenan membantu biaya pengobatan.
KEMALANGAN menimpa Ahmad Amir (13), warga RT 04 RW 01 Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Hidung dan sekujur wajah bocah yang mestinya masih sekolah ini diserang tumor ganas. Akhirnya, dia tak bisa menikmati indahnya bangku sekolah seperti teman-teman sebayanya.
Tumor ganas telah menutupi wajah bocah berusia 13 tahun ini. Keluarga berharap ada dermawan yang berkenan membantu biaya pengobatan.
KEMALANGAN menimpa Ahmad Amir (13), warga RT 04 RW 01 Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Hidung dan sekujur wajah bocah yang mestinya masih sekolah ini diserang tumor ganas. Akhirnya, dia tak bisa menikmati indahnya bangku sekolah seperti teman-teman sebayanya.
Soleh (44), ayah kandung Ahmad Amir menceritakan, pihaknya sudah berupaya sekuat tenaga untuk menyembuhkan penyakit ganas yang diderita anaknya. Dokter namun alternatif juga dilakukan. Namun, justru penyakit tumornya semakin mebesar dan melebar hingga nyaris menutupi wajah. Dengan keterbatasan dana yang dimiliki, akhirnya Amir hanya bisa pasrah dengan berdiam diri di rumah. “Anak saya menderita penyakit tumor di hidung sekitar 1,5 tahun lamanya. Sekarang sudah menjalar menyerang mulut dan kedua matanya,” jelasnya.
Penyakitnya itu berawal munculnya benjolan kecil di hidungnya, namun semakin hari semakin membesar dan mengeluarkan bau anyir. Kini, hidung Amir sudah tidak tampak. “Sehari-hari, Amir hanya diam dan menahan rasa sakit yang luar biasa,” jelas Soleh didampingi istrinya, Mariyani (42) ketika ditemui Harsem, di rumahnya, Selasa (6/12) kemarin.
Ditambahkan Soleh, untuk merawat Ahmad Amir yang merupakan anak ke empat dari tujuh bersaudara dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Padahal dia hanya buruh serabutan dan istrinya hanya buruh pabrik. Keluarga telah berupaya membawa berobat ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif. Tetapi, sampai sekarang belum ada tanda-tanda kesembuhan.
Diceritakan juga, anaknya pernah dirawat di RS Dr Sardjito Yogjakarta dan oleh dokter yang menanganinya dikatakan penyakit yang diderita Amir merupakan jenis tumor ganas. Amir hanya menjalani perawatan selama tujuh hari karena keterbatasan dana. Pihaknya hingga kini hanya bisa berdoa agar ada dermawan yang sudi memberikan bantuan untuk membantu kesembuhan anaknya.
Pemerintahan Desa Sruwen telah memberi bantuan sejak awal Amir menderita tumor ganas. Namun, pihaknya berharap ada uluran tangan dari Pemkab Semarang. Bantuan yang akan diberikan jika memang ada, akan dipergunakan untuk biaya berobat. “Bukan hanya itu, siapa saja yang memberikan bantuannya, pasti akan saya terima dengan senang hati,” kata Soleh.
Kaur Kesra Desa Sruwen Fathurohman mengatakan pihaknya sudah semaksimal mungkin membantu biaya pengobatan. Namun dia berharap ada bantuan dana dari dermawan maupun Pemkab Semarang. Ini akan membantu keringanan biaya pengobatan.
“Dengan tekad membantu penyembuhan warganya, maka Ahmad Amir secepatnya akan kami bawa ke RS Dr Kariadi Semarang untuk menjalani perawatan. Bekal yang kami bawa di antaranya Surat Jamkesmas dari Desa Sruwen. Harapannya, dengan berbekal surat Jamkesmas itu, Ahmad Amir dapat menjalani perawatan penyakit tumor ganasnya itu,” tandas Fathurohman. (nji)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.