Ngaku Mahasiswa UGM, Kibuli Gadis
Mahasiswa palsu itu kini diseret ke meja hijau |
Seorang pengangguran mengaku mahasiswa kedokteran UGM semester terakhir, menipu mahasiswi sebuah akademi perawat. Akibat berkali-kali dibohongi, korban mengalami kerugian hingga Rp 20 juta.
Perkenalan pertamanya di RSUD Ketileng Semarang melalui SMS membawa petaka bagi Dewi Pujisetyana (19), warga Desa Tempuran RT 03/RW 03 Demak. Ia dikibuli mentah-mentah oleh Aditya Budi Nugroho bin Sunarto (27), ‘kekasih idaman’-nya yang warga jalan Widuri II RT 12/RW 05, kelurahan Bangetayu Kulon, Genuk, Semarang.
Tidak hanya laptopnya yang dijual oleh tersangka, motor Honda Vario nopol H 776 BN digadaikan di Ketileng, Semarang, setelah Aditya juga mengadaikan BPKB Vario hitam itu. Merasa aman, tersangka juga meminjam uang Rp 5.750.000 dengan alasan untuk membayar kuliah; meminjam Rp 650 ribu, dan terakhir meminjam anting-anting korban, yang belakangan juga dilego.
"Kesabaran kami sudah tak terkendali lagi saat dia juga berani masuk kamar tidur kami, dan mencuri uang saya Rp 600 ribu," jelas ibu korban, Endang Pujiwai (38). Karena kesal dengan ulah mahasiswa gadungan tersebut, Endang melaporkan masalah ini ke polisi.
Dari penuturan korban, polisi berhasil meringkus tersangka ketika datang ke rumah korban. "Ternyata, tersangka baru saja keluar dari LP Kedungpane. Dia ditahan delapan bulan karena kasus penggelapan," kata Kasub Humas Polres Demak AKP Sutomo.
Dari penangkapan ini polisi akan mengembangkan penyidikan, kalau-kalau ada korban serupa akibat ulah dari tersangka. (swi/rif)
Perkenalan pertamanya di RSUD Ketileng Semarang melalui SMS membawa petaka bagi Dewi Pujisetyana (19), warga Desa Tempuran RT 03/RW 03 Demak. Ia dikibuli mentah-mentah oleh Aditya Budi Nugroho bin Sunarto (27), ‘kekasih idaman’-nya yang warga jalan Widuri II RT 12/RW 05, kelurahan Bangetayu Kulon, Genuk, Semarang.
Tidak hanya laptopnya yang dijual oleh tersangka, motor Honda Vario nopol H 776 BN digadaikan di Ketileng, Semarang, setelah Aditya juga mengadaikan BPKB Vario hitam itu. Merasa aman, tersangka juga meminjam uang Rp 5.750.000 dengan alasan untuk membayar kuliah; meminjam Rp 650 ribu, dan terakhir meminjam anting-anting korban, yang belakangan juga dilego.
"Kesabaran kami sudah tak terkendali lagi saat dia juga berani masuk kamar tidur kami, dan mencuri uang saya Rp 600 ribu," jelas ibu korban, Endang Pujiwai (38). Karena kesal dengan ulah mahasiswa gadungan tersebut, Endang melaporkan masalah ini ke polisi.
Dari penuturan korban, polisi berhasil meringkus tersangka ketika datang ke rumah korban. "Ternyata, tersangka baru saja keluar dari LP Kedungpane. Dia ditahan delapan bulan karena kasus penggelapan," kata Kasub Humas Polres Demak AKP Sutomo.
Dari penangkapan ini polisi akan mengembangkan penyidikan, kalau-kalau ada korban serupa akibat ulah dari tersangka. (swi/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.