Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pengaspalan JLS Senilai Rp 8,9 Miliar Molor

Sejumlah pekerja tengah berusaha merampungkan proyek JLS. Meski telah dilembur, dipastikan perampungan molor dari tenggal 30 Desember.
Oleh Heru Santoso

Langkanya stok aspal mengakibatkan proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga molor. Akan dilanjutkan tahun 2012.

PROYEK pembangunan kembali Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga berupa pengaspalan pada ruas STA II 1.100 hingga 5.600 dengan menelan anggaran Rp 8,9 miliar, dipastikan tidak sesuai target atau molor. Proyek dengan dana APBN Perubahan tahun 2011 tersebut, ditargetkan selesai 30 Desember 2011 mendatang. Proyek dihadang banyak kendala, di antaranya kesulitan pengadaan aspal.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Salatiga, Agung Hendratmoko mengatakan, proyek pembangunan JLS yang juga disebut dengan proyek asphalt mixing plant (AMP),  saat ini dikerjakan PT Kadi Internasional JO, Jakarta dan PT Mohandas Oeloeng Jo, Semarang. Area Yang dikerjakan adalah ruas jalan di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidumukti hingga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Argomulyo.

“Dari laporan yang kami terima, kedua rekanan mengaku kesulitan mendapatkan aspal yang baru. Alasannya tidak ada stok. Informasinya, hanya tersedia aspal lama yang kualitasnya tidak dijamin bagus. Dengan alasan tersebut, pekerjaan JLS akan molor dari target yang telah ditentukan, yaitu 30 Desember,” jelas Agung kepada Harsem, kemarin.

Ditambahkan, dengan molornya perampungan, salah satu cara menyikapinya dengan dana luncuran atau diselesaikan melewati target kontrak yang telah disepakati. Pihaknya masih mendiskusikan secara intensif dengan Walikota Salatiga terkait kemoloran pekerjaan itu. Jika memang tidak melanggar regulasi yang ada, maka pekerjaan JLS itu tetap dilanjutkan hingga benar-benar selesai dan sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan.

Sementara, Walikota Yulianto mengatakan, pihaknya menyakini jika pekerjaan JLS tersebut akan molor dari waktu yang telah ditentukan. Salah satu sebabnya adalah tingginya intensitas hujan yang turun akhir-akhir ini serta sulitnya mendapatkan aspal berkualitas. Dengan kendala tersebut, sangat jelas pekerjaan tersebut dijamin molor.

Ditambahkan mantan anggota Komisi III DPRD Kota Salatiga ini, jika pekerjaan sekarang baru berjalan 15% dan jika tidak selesai tepat waktu dapat dikatakan mangkrak. Untuk itu pihaknya, akan menegaskan kepada rekanan untuk dapat melakukan kerja lembur. Bahkan, dengan lembur pun, pada batas waktu penyelesaian pekerjaan 30 Desember 2011 mendatang, tidak akan selesai.

“Jika memang tidak selesai sesuai target akhir tahun ini, maka anggaran pembangunan JLS akan melalui dana luncuran tahun 2012. Dan itu nanti harus selesai tepat waktu,” tandas Yulianto kepada Harsem, usai rapat paripurna DPRD, Selasa (13/12) kemarin. (nji)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous