Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel akan ditutup tahun depan

TPA Jatirejo akan Ditutup

Tahun 2012, tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel akan ditutup.

Penutupan ini dilakukan, karena tempat pembuangan sampah seluas sekitar 1 hektare tersebut sudah

melebihi batas pemakaian. Selain sudah overload, keberadaan TPA  yang  dibangun sepuluh tahun silam tersebut, juga menuai protes warga. Puluhan ayam milik warga banyak yang mati setelah minum air rembesan dari TPA.

Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptaru) Mohammad Toha mengaku tahun depan TPA Jatirejo bakal ditutup, karena kondisi TPA tersebut sudah tidak memenuhi syarat untuk menampung sampah dari daerah Kendal dan sekitarnya. Setelah ditutup, sampah yang biasa dikirim ke TPA Jatirejo akan dialihkan ke TPA Darupono I dan TPA Pagergunung, Pageruyung.

“Sebagai gantinya, kami akan membuat TPA lagi,” ujar Toha. Menurut Toha, TPA yang akan dijadikan pengganti Jatirejo adalah TPA  Darupono II, di Darupono tidak jauh dari TPA Darupono I. Untuk membangun TPA baru, kata Toha,  minimal lahan yang dibutuhkan mencapai 2 hektare.

Olah Sendiri

Namun tanah yang akan dijadikan TPA Darupono II, hanya sekitar 1,3 ha. Sehingga masih kurang. Supaya masa pemakaian TPA bisa lebih panjang, pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar bisa mengolah sendiri sampah yang dihasilkan.

“ Saya mempunyai keyakinan, jika sampah dari masyarakat diolah menjadi kompos, sampah yang dibuang ke TPA tidak terlalu banyak,” tambahnya. Toha mengaku, selain kekurangan lahan untuk TPA, pihaknya juga masih kekurangan armada pengangkut sampah. Idealnya untuk mengangkut sampah yang ada di tempat pembuangan sampah sementara (TPS), Ciptaru harus mempunyai 15 armada. Namun sampai saat ini, pihaknya baru memiliki delapan armada sampah.

“Akibatnya, beberapa lokasi tempat penampungan sampah telat diangkut ke TPA,” ujar Toha. (ono/tab)

Newer Post Older Post