Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Kasus Wisma Atlet, Angelina Sondakh Jadi Tersangka

KPK menetapkan anggota DPR RI, Angelina Sondakh sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan, penetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka akan menjadi pintu masuk pengungkapan kasus wisma atlet.
            
Menurutnya, setelah Angie ditetapkan menjadi tersangka, bukan tidak mungkin akan ada penetapan tersangka baru lainnya. "Penetapan AS ini semoga jadi pintu masuk bagi penetapan tersangka-tersangka baru lainnya," terang Abraham dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, kemarin.
            
Abraham menegaskan, penetapan tersangka baru kasus wisma atlet dilakukan bukan atas desakan publik melainkan telah ditemukannya dua alat bukti. "Siapapun yang terlibat kasus wisma atlet akan jadi tersangka apabila ditemukan dua alat bukti," tegasnya.
        
 Abraham menjelaskan, pihaknya sudah memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka dalam proyek senilai Rp 191 miliar itu.
        
 "Kita menemukan dua alat bukti berdasarkan KUHP sehingga berkesimpulan dalam kasus ini ditemukan tersangka baru. Dia diduga menerima janji dan hadiah," beber Abraham yang mengenakan peci putih didampingi Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha.
          
 Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai pasal apa saja yang menjerat anggota Badan Anggaran DPR RI itu. "Terhadap yang bersangkutan kita kenakan pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 atau pasal 12 huruf a UU Pemberantasan Korupsi nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001," tandasnya.
           
Sementara, Partai Demokrat akan terus memantau proses perkembangan kasus wisma atlet pascapenetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka.
         
 Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas mengatakan, partainya akan menjalankan mekanisme yang berlaku di internal Partai Demokrat sesuai dengan AD/ART partai.
          
 “Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat akan menjalankan tugas dan fungsinya dalam menyikapi penetapan tersangka ini,” ujar Ibas.
            
Ibas berharap kader Partai Demokrat menghormati keputusan aparat penegak hukum serta berharap situasi di internal partai tetap kondusif dan tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
        
 “Kami akan terus menjaga kesatuan dan keutuhan Partai Demokrat serta menjaga soliditas demi peningkatan kinerja seluruh kader," ujarnya.
          
Terpisah, Fraksi Partai Demokrat sudah menyiapkan bantuan hukum untuk Angelina Sondakh.
          
"Kami sudah siapkan bantuan hukum Angie dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) dan Fraksi Partai Demokrat," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah di Gedung DPR, kemarin.
           
 Jafar mengatakan, prinsipnya fraksi maupun DPP menghargai proses hukum terkait kasus Wisma Atlet ini. Untuk itu Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. "Sebagai anggota fraksi, proses hukum, mekanisme hukum harus dihargai," tuturnya. (jos)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous