Pemprov Segera Operasikan Cold Storage

Gubernur Jateng tampak gembira saat mencicipi lezatnya durian di Sub Terminal Agrobisnis Soropadan

Oleh Hery Priyono

Untuk membangkitkan hortikultura, Pemprov Jateng segera mengoperasikan cold storage dan sistem pergudangan yang sempat mangkrak lima tahun di STA Soropadan.

GUBERNUR Jateng Bibit Waluyo meminta para petani Jateng terus membudidayakan hortikultura, baik sayuran maupun buah-buahan. Apalagi, potensi hortikultura di provinsi ini tergolong sangat menjanjikan. Dengan melakukan perawatan, pemeliharaan, dan dikembangkan dengan baik, potensi hortikultura ini akan memberikan hasil yang sangat luar biasa.

Bibit menyatakan hal tersebut sembari memberikan contoh hasil aneka buah dan sayuran yang dipamerkan saat Festival Hortikultura di Sub Terminal Agrobisnis (STA) Soropadan, Temanggung, kemarin. Pada event tersebut, hampir semua buah yang dipamerkan memiliki kualitas dan rasa yang tidak kalah dengan buah impor, termasuk buah-buahan yang dilombakan.

 “Sudah semestinya hortikultura di Jateng bangkit, mengingat sektor hortikultura dapat menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat, khususnya di Jateng ini,” ujar Bibit saat meninjau dan melihat hasil hortikultura di festival tersebut.

Sortir Produk

Lebih jauh Bibit mengutarakan, untuk membangkitkan hortikultura, Pemprov Jateng segera mengoperasikan cold storage dan sistem pergudangan yang sempat mangkrak selama lima tahun di STA Soropadan. Tempat itu akan digunakan untuk menyortir produk hortikultura yang memenuhi syarat ekspor.

"Tempat ini akan digunakan untuk memilah dan memilih produk-produk yang bagus, kita masukkan cold storage sambil menunggu saat diekspor. Baik itu diekspor ke Singapura, Dubai, Cina, Taiwan, dan sebagainya. Itulah kebangkitan hortikultura ke depan," tukas Bibit.

Dengan adanya cold storage dan pergudangan itu, diharapkan petani tidak akan kesulitan dalam menjual produknya, mengingat pemprov sudah mengoordinir, menyediakan fasilitas, serta mencarikan eksportir.

“Jadi, petani hortikultura tidak perlu ragu untuk bertanam dan bertani hortikultura. Prinsipnya, pemerintah siap menampung dan memasarkan hasil petani untuk meningkatkan perekonomian Jateng,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Sri Suharti Bibit Waluyo menyampaikan, kegiatan festival tersebut sangat penting untuk mengenalkan dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang berbagai jenis hortikultura unggulan di Jateng. Bukan hanya manfaatnya untuk kesehatan saja, tapi juga dari aspek bisnis.

"Dengan mengetahui manfaat buah, masyarakat menjadi tergiring untuk mengonsumsinya. Apalagi, tingkat konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia masih di bawah standar konsumsi sayuran yang direkomendasikan Food and Agriculture Organization (FAO)," ujar Sri Suharti. (hp/tab)

Newer Post Older Post