Gasak 4 Motor Cah Mranggen Ditembak
SEORANG joki pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Rocris Fuad alias Sarkowi, dilumpuhkan dengan timah panas oleh tim Resmob Polrestabes, kamarin. Terakhir, warga Desa Kebunbatur RT 04/RW 05 Kecamatan Mranggen, Demak ini beraksi di daerah Tembalang bersama tiga rekannya. Mereka berhasil menggasak empat unit motor di satu tempat kejadian.
Sementara tiga pelaku kawanan Mranggen yang identitasnya telah dikantongi polisi, masih diburu. Sarkowi sendiri ditangkap saat hendak mengantar barang curian ke arah Purwodadi. Ia berhasil dibekuk di daerah Karangawen. "Empat barang bukti telah kami amankan. Tersangka terpaksa kami lumpuhkan karena melakukan perlawanan," kata Kapolrestabes Kombes Elan Subilan di Mapolrestabes, kemarin.
Dikatakan Elan, kelompok ini termasuk kelompok sadis. Selain menggunakan kunci palsu, saat beraksi juga membawa senjata tajam. Jika korban melawan, mereka ini juga tak segan-segan melukainya. "Wilayah beraksinya di daerah Tembalang. Dalam aksinya kali ini, mereka menggasak empat unit motor dalam satu rumah," papar Kapolrestabes.
Empat barang bukti masing-masing Yamaha Jupiter Nopol AA-5334-UM, Honda Tiger B-6740-TVJ, Honda Mega Pro H-5340-COY dan Mega Pro B-6764-COY. Tersangka beraksi di sebuah rumah kos yang beralamat di Jalan Timoho III Tembalang, Semarang. Sementara korbannya masing-masing; Yuli Fahmi Sageta (25), Fetri Akbarannsyah, Apriyanto Setiaji dan Andrianto.
Terkait masih maraknya kasus curanmor di Kota Semarang, Elan mengatakan, kepolisian meminta agar masyarakat bekerjasama dalam memberi informasi. Sementara ini, katanya, kepolisian telah memberdayakan Babinkamtibmas untuk bisa mengambil kelompok-kelompok yang meresahkan tersebut.
"Saudara-saudara bisa lihat barangbukti yang berhasil kami amankan. Namun, itu semua belum bisa menjawab harapan dan tantangan yang ada. Kita mengambil baru sekitar 40-an, secara keseluruhan barangkali ada sekitar 60-70an. Jadi, kami masih bekerja lebih keras lagi," kata Elan.
Tersangka, Sarkowi mengaku hanya sebagai Joki atau kurir. Ia beraksi bersama tiga rekannya. "Saya sudah tiga kali beraksi di Tembalang. Sasarannya adalah motor yang diparkir di pinggir jalan. Hasil curian biasanya langsung dijual ke daerah Purwodadi," kata lulusan SMA itu.
Motor-motor curian itu dibandrol antara Rp 2-3 jutaan. Motor jenis matic Rp 2 juta, sedangkan motor jenis Tiger dan Mega Pro Rp 3 jutaan. "Uang hasil penjualan dibagi-bagi. Saya sendiri mendapat bagian Rp 1 juta," katanya. (abm-12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.