Masuk 3 Besar Lomba Desa/Kelurahan Se-Jateng

PENILAIAN: Camat Gayamsari B Purnomo Aji menerima tim penilaia lomba desa/kelurahan tingkat Provinsi Jateng. Kelurahan Gayamsari, Semarang masuk peringkat tiga besar. (Foto: Harsem/Lissa Febrina)

Gayamsari, Wilayah Kelurahan yang Melek Informasi dan Teknologi

PRESTASI yang membanggakan. Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari masuk tiga besar lomba desa/kelurahan tingkat Jateng, setelah bersaing ketat dengan kelurahan dari Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Banyumas.

Dalam penilaian yang dilakukan oleh tim penilai tingkat Provinsi Jawa Tengah, Plh Sekda Kota Semarang Hadi Purwono bersama dengan Wakil Ketua TP PKK Kota Semarang Tya Hendi, menyampaikan harapan agar Kelurahan Gayamsari bisa maju ke tingkat nasional seperti Kelurahan Palebon yang berhasil menjadi juara I tingkat nasional.

“Jika dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat memang di kelurahan perkotaan rata-rata cukup baik dan hampir merata di semua aspek, mulai dari sisi infrastruktur, pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, dan sebagainya,” ungkap Plh Sekda Hadi Purwono saat menerima tim penilai di VIP Room Balaikota, kemarin.

Semua aspek tersebut, lanjut Hadi, tentunya tidak lepas dari kesadaran masyarakat itu sendiri yang melihat berbagai persoalan sebagai hal yang pemecahannya perlu kebersamaan warga.

Usai acara di Balaikota, tim penilai yang diketuai oleh Sumirah menuju Kelurahan Gayamsari bersama dengan sembilan anggota tim, untuk melakukan klarifikasi lapangan dan wawancara kondisi real di lapangan dengan data yang telah disampaikan.

“Sebelumnya, Kelurahan Gayamsari telah berhasil melalui berbagai tahapan, mulai dari seleksi administrasi dan verivikasi. Sebelumnya ada 10 kelurahan, disaring menjadi enam kelurahan dan semakin mengerucut hingga akhirnya tersisa tiga besar di tingkat Provinsi Jawa Tengah termasuk Kelurahan Gayamsari yang mewakili Kota Semarang,” ungkap Ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kelurahan/Desa, Sumirah.

Dalam penilaian lomba desa/kelurahan ini akan dinilai inovasi pelaksanaan pembangunan serta profil desa yang meliputi delapan indikator, seperti pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan serta pemerdayaan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kita patut bangga dengan apa yang sudah diraih oleh Gayamsari. Tentunya ini tidak mudah, butuh usaha dan kerja keras serta kebersamaan masyarakat, tokoh masyarakat, lembaga dan perangkat kelurahan, kecamatan serta bentuk komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk memajukan kelurahan yang ada,” tuturnya.

Lurah Gayamsari, Laily Widyaningtyas mengatakan, potensi dan inovasi Kelurahan Gayamsari di antaranya kelurahan berbasis  informatika  & teknologi (IT) berfasilitas hotspot area beradius 100 meter untuk memberikan akses informasi dan pendidikan yang mudah, kesadaran penyediaan akses lingkungan sehat, serta adanya sistem cluster. Dengan adanya sistem cluster ini, sejumlah usaha sejenis dikelompokkan sehingga akan lebih mempermudah pengembangan dan fokus usaha.

Tim penilai yang terdiri dari Rini Wati Rahayuningsih (bidang pemerintahan), Rita Anitawati (bidang pendukung ekonomi masyarakat), Slamet Ahmad (pendidikan), Ardi Taujiah Tuti (kesehatan masyarakat), Ratih Widiastuti (bidang partisipasi masyarakat), Purwati sri Utami (PKK), Wahid Suandono (bidang keamanan, ketertiban dan orbitasi), Lukinar Prasistyasari, dan SSPT (kelembagaan masyarakat) akan melakuakan penilaian yang lebih dekat dan ketat terhadap Kelurahan Gayamsari. (lif/12)

Newer Post Older Post