Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Peralatan Minim Rekam Data Antre 4 Jam


Wajib KTP antri hingga berjam-jam di Kecamatan Semarang Barat
(HARSEM/LISSA FEBRINA )
 
SEMARANG BARAT–Keterbatasan alat perekam data e-KTP memaksa para wajib KTP harus antre hingga berjam-jam untuk dilayani.

DUA unit alat perekam data yang disediakan untuk masing-masing wilayah ternyata belum mampu melayani para wajib KTP. Di Kecamatan Semarang Barat banyak warga yang mengeluhkan antrean yang terlalu lama.

Ratna Supriyono warga RT 01 RW 02 Kelurahan Krapyak, mengaku kesal harus mengantre cukup lama, meski sudah menyempatkan diri datang lebih awal. “Dari ambil nomer antrean hingga dipanggil untuk rekam data itu, saya nunggunya hingga 4 jam-an,” ujarnya.

Dia juga mempertanyakan, banyaknya warga lansia yang masih harus datang ke kecamatan untuk rekam data. “Yang saya baca di koran itu kan katanya kalau usia lanjut dan yang sakit akan didatangi dengan alat mobile. Tapi buktinya masih banyak warga lanjut usia yang datang ke kecamatan,” katanya.

Melihat kondisi demikian, sebagai warga dirinya berharap alat mobile e-KTP segera beroperasi untuk melayani warga yang lanjut usia. “Kasihan yang tua-tua naik tangga susah dan lama, belum lagi antreannya. Karena kan mereka juga menerima undangan dan akhirnya mendatangi kecamatan,” lanjutnya.

Sementara, Camat Semarang Barat melalui Sekcam Titis Sarwo Pramono mengatakan, hingga kini bantuan peralatan e-KTP yang dijanjikan Sekjen Depdagri belum juga datang. ada hal alat tersebeut mendesak dibutuhkan untuk meminimalisasi antrean agar tidak terlalu lama.

“Setelah laporan bulan pertama, kita mulai melihat gejala over dan kita langsung kirim surat kepada Dispendukcapil terkait permohonan bantuan alat, tapi hingga kini belum ada informasi tentang alat yang di janjikan itu. Kami juga kasihan sama warga,” terang Titis.

Titis mengatakan untuk wilayah Semarang Barat warga cukup antusias dalam program e-KTP. “Bahkan, saat libur kemarin petugas sampai pukul 02.30 melayani perekaman data dan semalam itu berhasil merekam data sebanyak 798 wajib KTP,” beber Titis.

Titis menambahkan, target pada bulan Mei sudah terlampaui. Hingga Minggu (20/5), data yang sudah direkam 25.362 dari 130.934 wajib KTP se Kecamatan Semarang Barat.
“Ini sudah sekitar 20%. Sekarang giliran Kelurahan Manyaran dan Kelurahan Krapyak,” tandasnya. (lif/17)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous