Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pesta Kelulusan Banyak Disayangkan Imbauan Tak Digubris


KONVOI: Beginilah salah cara yang dilakukan para siswa usai pengumuman kelulusan. Mereka konvoi memenuhi jalan raya yang secara langsung mengganggu pengguna jalan lain. Imbauan dari berbagai kalangan tidak digubris. (Foto: Harsem/Indra Prabawa)

GUBERNURAN – Imbauan dari beberapa kalangan tidak pernah digubris para siswa yang merayakan kelulusan. Di mana-mana mereka tetap berpesta pora lewat konvoi jalan raya. Betapa mulianya seandainya seragam mereka dikumpulkan untuk orang yang membutuhkan.

KALANGAN dewan dan beberapa kalangan lain sangat menyesalkan tindakan para siswa dalam merayakan kelulusan. Tindakan corat-coret seragam dan konvoi memenuhi jalan dan mengganggu pengguna jalan lain.

Pesta kelulusan itu dirayakan Sabtu lalu oleh lulusan SMA/MA dan SMK. Banyak kalangan yang berharap pesta kelulusan seperti itu tidak terjadi usai pengumuman kelulusan siswa SMP.

Kalangan Dewan mengingatkan, para siswa seluruh tingkatan sekolah untuk tidak melakukan euforia berlebihan, pasca-kelulusan ujian. Hal itu penting untuk diingat karena selama ini banyak siswa yang ‘kebablasan’ melakukan aksi kegembiraan hingga menjurus pada tindakan negatif.

Demikian disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD Jateng, Ali Mahfudz, kemarin. Ia mengatakan, merayakan secara berlebihan itu yakni melakukan pesta pora di luar kewajaran seperti melakukan pesta minuman keras, pesta narkoba hingga pesta seks bebas.

“Kejadian seperti itu sangat  mungkin terjadi. Karena, mereka merasa terbebas dari beban sehingga lupa untuk mengontrol diri. Untuk itu, kita semua harus waspada, utamanya para orang tua masing-masing,” kata Sekretaris Fraksi Hanuraku DPRD Jateng itu.

Ia juga mengatakan, tindakan siswa yang kerap melakukan aksi bermotor di jalanan secara berkelompok/konvoi motor sebaiknya dapat ditinggalkan. Karena, berkonvoi di jalan raya jelas mengganggu arus lalu lintas.

“Kita akui memang sulit untuk mencegah perilaku seperti itu. Namun setidaknya, harus ada upaya bersama-sama untuk mencegahnya, baik dari pihak sekolah, orang tua siswa dan bahkan juga aparat kepolisian,” tegasnya.

Seperti diketahui, dari data di Dinas Pendidikan Jateng, pada tahun 2012 ini tingkat kelulusan UN tingkat SMA/MA dan SMK mencapai 99,85%. Angka itu berdasarkan dari jumlah 320.617 siswa peserta UN tingkat SMA/MA dan SMK di Jateng, di mana siswa yang lulus sebanyak 320.154 siswa atau 99,85% dan siswa yang dinyatakan tak lulus UN sebanyak 463 siswa.(ano/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous