Ternyata Teman Facebook, Pembunuh ABG di Bandungan Ditangkap
DIPERIKSA: Wawan Saputra, tersangka pembunuh ABG di Hotel Kenanga
Indah, saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Semarang, kemarin (HARSEM/NINO ADISUMARTO) |
UNGARAN-Sempat melarikan diri selama sembilan hari, pelaku pembunuhan ABG di Hotel Kenanga Indah, Bandungan, Kabupaten Semarang akhirnya berhasil diringkus petugas satuan Reskrim Polres Semang, Minggu (27/5) malam di rumahnya.
Tersangka Wawan Saputra (20), warga Dusun Namar, Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen ditangkap saat sedang tidur-tiduran bersama istrinya. Saat ini tersangka berikut barang bukti sepeda motor Yamaha Mio warna putih nopol H 2411 NC, ponsel dan helm milik korban diamankan di Mapolres Semarang.
Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narendra melalui Kasat Reskrim, AKP Agus Puryadi menjelaskan, kunci pengungkapan kasus pembunuhan terhadap siswi SMP Bringin, Tri Wulandari (16) berdasarkan pengumpulan keterangan dari para saksi. Serta pencarian identitas pelaku berdasarkan penelusuran hasil percakapan korban dengan pelaku lewat SMS di sim card ponsel korban. "Dari keterangan saksi dan penelusuran lewat SMS di ponsel korban, akhirnya kecurigaan polisi mengarah pada tersangka," jelas Kasat Reskrim, kemarin.
Dalam keterangannya kepada petugas, Wawan mengaku, motif pembunuhan yang dilakukannya karena terdorong keinginan memiliki sepeda motor korban. Bahkan sebelum aksi pembunuhan tersebut dilaksanakan, ia sempat menawarkan sepeda motor korban kepada salah seorang calon pembeli. "Benar, saya memang sudah menawarkan sepeda motor tersebut kepada calon pembeli," aku Wawan, tanpa menunjukkan rasa penyesalan.
Dikisahkan, tersangka mengenali korban melalui jejaring sosial Facebook, tiga minggu sebelum aksi pembunuhan. Dalam rentan waktu tersebut korban dan tersangka sempat melakukan tiga kali pertemuan. Pertemuan terakhir dilakukan keduanya di Tuntang, Sabtu (19/5), setelah malam sebelumnya mereka sempat berjanjian melalui SMS.
Pada pertemuan tersebut tersangka sempat menjanjikan akan memberi uang kepada korban Rp 200 ribu untuk membayar uang pendaftaran sekolah. "Setelah bertemu saya langsung mengajak korban ke Bandungan, dan kami chek in di Hotel Kenanga Indah," terangnya.
Tagih Uang
Dijelaskan pula, selang beberapa menit berada di kamar 4c, korban mulai menagih uang yang dijanjikan tersangka. Puncaknya, korban yang merasa ditipu marah hingga menampar tersangka dua kali. "Emosi saya akhirnya memuncak saat korban memaki-maki saya dengan kata-kata kasar, dan menuding saya sebagai orang miskin yang hanya bisa berjanji. Karena khilaf akhirnya saya mencekik korban hingga lemas dan kemudian saya jerat lehernya dengan kain syal," tutur tersangka.
"Saya tidak menyangka kalau ternyata korban langsung tewas saat itu juga. Dan saya buru-buru kabur membawa sepeda motor, helm dan HP korban," imbuh Wawan. Usai menghabisi nyawa korban, Wawan langsung melarikan diri ke rumah kosnya di Solo. Dan selama bersembunyi di Solo tersebut tersangka menjual semua barang bukti yang dikuasainya.
Sepeda motor Yamaha Mio milik korban ia jual dengan harga Rp 1,2 juta kepada Modin melalui perantara Restu Prastowo (25), warga Tegalrejo, Baki, Sukoharjo. Sedangkan helm dan HP dijual kepada A'an Kunaefi (21), mahasiswa asal Perum Jati Mulya, Bekasi dengan harga Rp 120 ribu.
Usai memperoleh uang dari penjualan barang-barang milik korbannya, Wawan pulang menemui anak istrinya di Lemah Ireng, Bawen Rabu (23/5). Keesokan harinya tersangka melanjutkan persembunyian di rumah kerabatnya di wilayah Bangkle, Blora. Baru kemudian Jumat (25/5) kembali ke rumahnya hingga akhirnya berhasil ditangkap petugas. "Saya sengaja berpindah-pindah tempat untuk menghindari pengejaran petugas," cetus Wawan.
Kasat Reskrim AKP Agus Puryadi menambahkan, tersangka sebelumnya pernah terlibat aksi pencurian sepeda motor di wilayah Kecamatan Jambu. Dan saat ini polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap Modin, tersangka pembeli motor korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, gadis ABG siswi SMP Bringin, Tri Wulandari (16) ditemukan tewas di kamar 4c Hotel Kenanga Indah, Bandungan, Sabtu (19/5) lalu. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tubuh terlentang di atas kasur. Pada leher korban ditemukan jeratan menggunakan syal hitam motif garis pink. Pelaku yang diduga orang dekat, melarikan diri sambil membawa kabur motor korban. (ino/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.