Ditemukan Bunker di RS Kariadi
SEMARANG- Bangunan kuno menyerupai bunker jaman perang ditemukan tertimbun tanah diperbukitan belakang lingkungan RSUP Dr Kariadi Semarang.
Bangunan yang diduga peninggalan zaman penjajahan Belanda tersebut ditemukan di sisi utara di wilayah pelebaran bangunan yang rencananya untuk tempat parkir.
Bangunan tersebut berupa lorong menyerupai bunker jaman perang dengan panjang sekitar 5,20 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3 meter. Terdapat pintu masuk lebar sekitar 1 meter dan tinggi dua meter.
Bangunan tersebut berupa lorong menyerupai bunker jaman perang dengan panjang sekitar 5,20 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3 meter. Terdapat pintu masuk lebar sekitar 1 meter dan tinggi dua meter.
Tebal bangunan sekitar 40 cm yang memperlihatkan kokohnya bangunan kuno tersebut. Sedangkan dalam lorong tersebut masih ada tanah yang mengendap sekitar 70 cm.
Lorong bagian dalam bangunan tersebut hampir sama dengan lorong bawah tanah yang ada di Lawangsewu. Sedang ketinggian bukit yang menimbun bangunan tersebut sekitar 10 meter.
Kepala Humas, Hukum dan Pemasaran RSUP Dr Kariadi Semarang, Darwito mengatakan bangunan kuno ditemukan para pekerja Minggu (24/6/2012) yang kemudian dilaporkan pada pihak rumah sakit.
"Saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan penambahan bangunan, dan dibagian belakang ada perbukitan yang rencananya akan diratakan untuk perluasan parkir, tapi ternyata ditemukan bangunan itu,"ungkapnya, Selasa (26/6/2012).
"Pekerjaan untuk sementara dihentikan khusus di bagian itu agar tidak merusak dan segera dilaporkan ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah untuk mengetahui nilai sejarahnya. Kalau nantinya tidak boleh dibongkar ya tidak akan dibongkar,"tambahnya.
RSUP Dr Kariadi sendiri merupakan rumah sakit yang mempunyai sejarah di Kota Semarang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. RSUP Kariadi berdiri Tahun 1925. Rumah sakit ini menjadi rujukan di wilayah Jawa Tengah.
Salah seorang pekerja Mujiono mengaku sebelum melakukan penggalian tanah sudah diberi tahu beberapa karyawan yang sudah lama bekerja agar berhati-hati karena diduga di dalam bukit ada bangunannya. "Tapi kami tidak tahu posisinya, dan ternyata ditemukan ini.
Penggalian belum selesai, untuk tanah di dalamnya kita bersihkan secara manual, tapi sementara dihentikan,"katanya yang mengaku sudah melakukan penggalian sekitar tiga minggu. (INDRA/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.