Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Tanam Mangrove, Janji Tangkap Perusak Lingkungan


 MULAI TANAM: Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Syukrani mengawali penanaman lima ribu pohon mangrove. HARSEM/SUKMA WIJAYA


DEMAK-Untuk merayakan HUT ke-66 Bhayangkara, Polda Jateng melakukan penanaman mangrove di Sayung.  Polisi juga berjanji akan menindak tegas perusak lingkungan. Sebuah janji yang layak ditunggu. 

WAKAPOLDA Jateng Brigjen Pol Ahmad Syukrani yang memimpin pencanangan aksi penghijauan pantai menegaskan, aksi ini sekaligus melaksanakan amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait penanaman sejuta pohon. 

“Kami prihatin dengan bencana rob dan abrasi di Kecamatan Sayung. Kami dari jajaran Polri mencoba menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kelestariaan alam,” kata Ahmad Syukrani ketika mencanangkan penanaman lima ribu pohon mangrove di Desa Purwosari Kecamatan Sayung Demak, kemarin.

Penanaman bibit pohon mangrove bantuan dari Dinas Pertanian Demak ini melibatkan 700-an orang. Meliputi pejabat Polda Jateng dan Bhayangkari, Brimob Polda Jateng, Dalmas Polda Jateng, warga desa, anggota Polres Demak, pelajar, polwan serta pejabat Muspida Demak dan Provinsi Jateng.

Ahmad Syukrani mewakili Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo, menambahkan aksi penghijauan dilaksanakan serentak di semua polres dan polresta di kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Ini wujud polisi peduli lingkungan.

Selain itu Polri juga akan menindak tegas semua orang atau perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan dan ekosistem. Apalagi banyak laporan terjadinya musibah akibat kerusakan lingkungan.

Hadir dalam aksi penanaman, Camat Sayung Arief Sudaryanto mewakili masyarakat Sayung. Dia mengucapkan banyak terima kasih dengan dicanangkannya aksi tanam mangrove di wilayah Sayung. “Saat ini kami mendorong seluruh pemerintah se-Kecamatan Sayung untuk membuat peraturan desa (perdes) terkait perlindungan hutan mengrove dan burung bangau,” jelasnya.

Diharapkan, perdes dapat menjerat tangan-tangan yang tak bertanggung jawab yang menembak burung bangau. Karena karena kedua habitat ini saling menguntungkan bagi kelangsungan hidup hutan mangrove.

Selain itu, hutan mangrove bisa menjadi wahana wisata baru yang mampu menambah PAD. Di Kecamatan Sayung sudah ada tiga desa yang memiliki hutan mangrove, yaitu Dukuh Tambaksari dan Dukuh Senik Desa Bedono, Desa Timbulsloko, serta Desa Surodadi.

Diberitakan, abrasi di Sayung sudah sangat luar biasa. Sebanyak 700 hektar lahan sawah dan pemukiman warga hilang. Bahkan Pemkab Demak harus mengisolir 289 rumah milk warga Dukuh Senik dan Dukuh Tambaksari Desa Bedono akibat rob. 

“Abrasi telah menelan daratan pinggir pantai sepanjang 1,7 km. Kondisi ini harus segera diantisipasi secara terpadu agar Sayung tak hilang dari peta,” harap Kepala Kelautan dan Perikanan Demak, Ahmad Nur Wahyudi saat turut menanam mangrove. (swi/16)  

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous