E-KTP Baru Rampung 50 Persen
REKAM E-KTP: Warga Kecamatan Banyumanik tengah melakukan perekaman data e-KTP. (HARSEM/DOK) |
SEMARANG-Perampungan e-KTP di Kota Semarang baru mencapai 50 persen. Hal itu wajar mengingat program baru berjalan tiga bulan. Menurut Kepala Dispendukcapil Kota Semarang, Tata Pradana, capaian itu melampaui target.
“Saat ini sudah sekitar 600 ribu wajib e-KTP yang telah didata. Pencapaian cukup memuaskan, karena melebihi target. Akhir Juni ini, kami menargetkan bisa mencapai 55 persen,” katanya kemarin.
Kota Semarang, pertanggal 4 Juni lalu juga telah mendapatkan empat alat tambahan dari Kabupaten Pekalongan. Alat tersebut kini ditempatkan di Kecamatan Semarang Barat, Semarang Utara, Tembalang, dan Gayamsari.
“Empat kecamatan itu ditambah alat, karena wajib e-KTP di sana lebih dari 100 ribu warga. Tapi masalahnya, alat perekaman tambahan tak bisa digunakan secara maksimal. Kadang sering rewel dan sedikit lambat,” ujar dia.
Dispendukcapil menargetkan, setelah pendataan mencapai 80 persen, beberapa alat akan digunakan untuk melayani warga yang ada di rumah sakit, LP, dan panti jompo. Alat akan dimodifikasi menjadi perekam mobile.
“Saat Idul Fitri nanti, kami akan menggenjot untuk melakukan pendataan warga Kota Semarang yang bekerja atau sekolah di luar kota. Harapannya, awal Oktober target 100 persen bisa terealisasi,” tegasnya.
Kerap Error
Sementara, alat perekam fingerprint data E-KTP di Kecamatan Semarang Tengah sering error. Dody Hermawan, pendamping teknis E-KTP Kecamatan Semarang Tengah mengatakan, alat yang sering error berdampak molornya waktu perekaman data.
“Yang paling sering error fingerprint, karena dipakai untuk semua wajib e-KTP. Alat sering ngadat ketika digunakan membaca data sidik jari,” ujarnya.
Alat fingerprint yang sering error juga terjadi di Kecamatan Banyumanik. Wahyu Ekosaputro, pendamping teknis e-KTP Kecamatan Banyumanik mengatakan, dari informasi yang dia terima, hampir semua alat fingerprint di Kota Semarang sering error.
Idealnya kata Wahyu, untuk alat perekam data E-KTP berada di ruang ber-AC, mengingat alat ini digunakan dari pagi hingga malam untuk melayani ratusan wajib E-KTP. “Suhu ruangan dan usia dapat mempengaruhi fungsi alat. Ruangan yang panas, mengakibatkan alat juga cepat panas. Apalagi jika dipakai sepanjang hari,” tandasnya.(H71,H35-JBSM/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.