Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Lokasi Kios Dianggap Tak Hoki, Pedagang Kitab dan Pacul Protes


 TAK HOKI: Gagal bertemu Plt Bupati, pedagang ditemui Sekretaris Dinperindagkop.(HARSEM/SUKMA WIJAYA)


DEMAK-Karena lokasi kios dianggap tak membawa hoki (keberuntungan), pedagang buku kitab dan pacul arit protes. Mereka meminta dipindahkan ke dalam pasar induk Bintoro. Pedagang merasa tidak puas dengan penataan kios. Apalagi, mereka ditempatkan di Joglo II, sebelah pasar induk. “Pelanggan kami akan kesulitan mencari kios, lagian di situ kurang laris,” keluh Harsono pedagang pacul-arit. 

Sebelum pasar terbakar dirinya berjualan di pasar induk, kenapa sekarang dipindah di DJ (duwur Joglo). Luasan kios juga berkurang hingga 0,5 meter dari luas semula.

Awalnya 15 pedagang ingin beraudiensi dengan Plt Bupati Demak HM Dachirin Said. Namun Dachirin dan Sekda Poerwono Sasmito sedang tugas keluar. Kemudian mereka bergeser ke kantor Dinperindagkop dan UMKM Demak Jalan Bhayangkara Baru.

Belasan pedagang kitab dan pedagang pacul diterima Sekretaris Dinperindagkop dan UMKM, Hadi Waluyo dan Kabid Pengolahan Pasar Ahmad Romli di aula Bidang Koperasi. Mereka menuntut segera dipindah ke areal dalam pasar induk lantai I. Dengan alasan areal tersebut tempat semula mereka berdagang sebelum pasar terbakar.         

Pedagang kitab, Suhadak, Hanafi dan H Rohmad, beralasan sama. Jatah kios di lantai II dipandang kurang strategis. Mereka bersama pedagang pacul meminta segera dilakukan penataan. Bila belum selesai mereka menuntut ditundanya jadwal masuk pedagang pada 30 Juni mendatang.

Dinas Menolak
Hadi Waluyo secara lugas menyampaikan, sistem zoning yang dilakukan dalam penataan pedagang dalam pasar Bintoro sudah melalui evaluasi, Ini merupakan upaya dari tradisional menjadi moderen. “Penataan zona sudah melalui penelitian, agar pedagang punya daya saing dibanding pasar lain,” katanya.

Namun, Hadi berjanji seluruh keluhan penataan akan dibicarakan dengan Kepala Dinperindagkop dan UMKM Demak Eko Pringgolaksito dan investor. Hadi juga meminta pedagang bersabar. 

Lanjutnya, kios di lantai II pasar Joglo rencananya akan dilengkapi jembatan penghubung dengan pasar induk. Penempatan pedagang kitab dan pacul di pasar Joglo sudah melalui penelitian. Bila dianggap tidak membawa hoki, menurutnya sepertinya sangat berlebihan. Karena laris tidaknya ada hubungannya pelayanan dan rezeki dari Tuhan.

Ketua Forum Komunikasi Rakyat dan Mahasiswa Demak (FKRMD) Mohamad Rifai masih menyingung adanya intervensi dalam penempatan pedagang. Dia menduga adanya uang pelicin untuk penempatan kios strategis. “Kami meminta pemkab berlaku adil,” ucapnya. (swi/16)    

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous