Jual Ikan Kadaluarsa, Supermarket Ditegur

SIDAK: Petugas Disperindag Jateng saat melakukan sidak di Giant Pedurungan. (HARSEM/HANUNG SOEKENDRO-JBSM)

SEBUAH supermarket di Pedurungan diketahui menjual ikan kedaluarsa. Temuan ini terungkap dalam inspeksi mendadak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah, kemarin.

PRODUK yang kedaluarsa yakni lima kemasan ikan gindara steak yang kadaluwarsa 20 Juli dan dua kemasan ikan kakap putih dengan batas kadaluwarsa 23 Juli. Dua jenis ikan tersebut tercampur menjadi satu dengan kemasan ikan-ikan lainya dalam freezer.

Kabid Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar Dinperindag Jawa Tengah, Taufik Hidayat SH Msi mengakui supermarket itu tak diberi sanksi. “Kami beri peringatan dan diminta menarik barang yang kedaluarsa,” jelasnya.

Menurutnya, produk yang telah melebihi batas pemakaian sangat membahayakan konsumen. Oleh karenannya, semua supermarket wajib memeriksa semua produk tiap hari dan jangan ada kelalaian. Termasuk memberikan label ayam potong. "Harus diberi tanggal penyembelihan dan pengepakan. Biasanya ayam tahan sampai tiga hari dan ikan tahan dua hari," ujarnya.

Selain ikan kemasan kadaluwarsa, tim juga menemukan sembilan susu kaleng dan sarden dengan kemasan rusak. Beberapa botol air meniral tanpa label SNI dan satu kemasan sayuran yang tidak diberikan lebel harga dengan jelas.

Selain super market, Dinperindag juga melakukan sidak ke pasar Suryo Kusumo Tlogosari. Mengambil sampel di beberapa pedagang, namun tidak ditemukan produk yang tak layak konsumsi.

Dijelaskannya, sidak merupakan program berkala bulanan. Namun menjelang Lebaran lebih diintensifkan dan setidaknya akan melakukannya tujuh kali di Semarang dan empat kali di luar Semarang. Hingga saat ini yang sudah terlaksana di pasar Karangayu, Mangkang, Jatingaleh dan Banyumanik. (H81-JBSM/16)

Newer Post Older Post