Pemprov Diminta Perbanyak Pasar Murah
GEDUNG BERLIAN – Karena tidak ada Operasi Pasar (OP), maka kini Pemprov Jateng menggelar Pasar Murah di beberapa titik di kabupaten/kota. Namun, kalangan dewan masih belum puas dengan langkah pemprov tersebut karena jumlah titik Pasar Murah sendiri masih sangat sedikit.
Penegasan itu diungkapkan oleh Anggota Komisi B DPRD Jateng Istajib, kemarin. Ia mengatakan idealnya Pasar Murah digelar lebih dari 500 titik atau setidaknya minimal sejumlah 50 titik dan tersebar di seluruh daerah di Jateng.
“Kalau nggak ada OP, maka Pasar Murah yang digelar. Namun, jumlah titiknya juga harus banyak sehingga benar-benar dirasakan oleh masyarakat di bulan ramadan ini,” kata Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng itu.
Ia juga memaparkan, berdasarkan rapat komisi bersama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dinperindag) Jateng pada pekan lalu, direncanakan ada 10 titik Pasar Murah. Kalangan dewan menilai jumlah itu terlalu sedikit.“Kendati jumlah titiknya lebih banyak dibanding pada tahun sebelumnya yakni 6 titik, namun jumlah itu tetap tidak akan bisa menjangkau seluruh masyarakat di Jateng,” tegasnya.
Soal mekanisme Pasar Murah, menurut dia, lebih mudah dibanding penyelenggaraan OP. “Dalam Pasar Murah, tidak ada ketentuan apapun ataupun regulasi yang membatasi pelaksanaannya,” ujarnya.
Naik 25%
Sementara soal OP, langkah itu dapat digelar pemerintah disaat kondisi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) yang terjadi di masyarakat lebih dari 25%. Selain itu, kenaikan harga itu telah berlangsung selama tiga bulan.
“Pada konteks ramadan, program yang dapat langsung dirasakan masyarakat secara luas dengan teknis yang mudah yakni dengan menggelar Pasar Murah. Namun, sekali lagi kita mendesak pemprov untuk menambah jumlah titik pasar murah dari yang telah direncanakan,” tegasnya lagi.
Sementara berdasarkan keterangan Sekretaris Dinperindag Jateng Santoso, beberapa waktu lalu, di tiap titik Pasar Murah itu akan disediakan paket berisi beras, minyak goreng, dan gula.
Dalam setiap paketnya, dipatok harga Rp 40.000 atau lebih murah Rp 17.000 dibandingkan dengan harga normal. Beberapa titik Pasar Murah itu di antaranya Soropadan Magelang, Surakarta, Banyumas, Tegal, dan Pati.(ano/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.