WS Basuki: Politik dan Militer

WS Basuki (HARSEM/LISSA FEBRINA)

Hidup harus terus berjalan. Diam berarti mati.  Itulah yang dikatakan WS Basuki. Kendati berlatar belakang militer, namun ketertarikannya kepada dunia politik  sudah lama dirasakannya. Bahkan politik dikatakannya sebagai panggilan jiwa.

Kendati sebetulnya masa tugasnya di korpnya  masih delapan tahun lagi, namun Windu Suko Basuki (50) memilih  pensiun dini dari anggota Kopassus, sejak enam bulan silam. Dia lebih memilih menceburkan diri di kancah dunia politik tanah air.

Sudah dua bulan belakangan ini dirinya aktif di Partai Nasdem, sebagai Ketua DPD Kota Semarang. Bagi ayah lima anak ini politik sama halnya dengan dunia militer, karena tak sedikit dari pendidikan di militer yang diaplikasikannya dalam berpolitik.

“Pertama kedisiplinan, sosial dan yang penting dalam berpolitik saya menggunakan politik santun. Banyak pola-pola pendidikan saat di TNI yang bisa digunakan untuk terjun ke masyarakat luas,“ ujarnya, kemarin.

Basuki mengakui sebetulnya dunia politik adalah panggilan jiwanya. Karena itu juga dirinya tak perlu menunggu lama dan harus menghabiskan sisa tugasnya di Kopassus. Dengan latar belakang pendidikan dan karier di dunia militer diyakininya dapat mewarnai apa yang sekarang ditekuninya.

“Saya prinsipnya politik santun dan membangun politik beretika dan bermoral. Inilah yang kita suri teladani bersama teman-teman yang ada di partai,” ujarnya.

Basuki juga menjunjung tinggi kebersamaan. Karena itu  dirinya berorientasi pada kepentingan sosial untuk dapat bersama-sama memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Semarang. “Kita mengutamakan lingkungan sosial, karena ini adalah amanah,” katanya singkat.

Saat ditanya target suara 2014? Basuki menjawab mantap. “Meski partai baru, tapi kami menargetkan bisa menang pada Pileg 2014. Ini sesuai dengan slogam Nasdem, pemilik suara terbanyak 2014,” tandasnya. (lif/11) 

 

Newer Post Older Post