Berebut Jeruk demi Meraih Rezeki

KHIDMAT:Umat melangsungkan ritual Hari Kesempurnaan Yang Suci Kwam Se Im Po Sat di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Low Lie Bio, Minggu (5/8). (HARSEM/GARNA RADITYA-JBSM)

MANYARAN-Perayaan Hari Kesempurnaan Yang Suci Kwam Se Im Po Sat di Manyaran, Minggu (5/8) berlangsung khidmat. Ritual yang dipimpin Pandita Dhamma Amaro dipenuhi umat dari berbagai kota untuk mengucap syukur. Bertindak sebagai cia dan hu lo cu adalah Surya Luhur dan Budiman Tjandra.

Sekitar seribu umat Tridharma mengikuti ritual di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Low Lie Bio, Jalan Rorojonggrang Timur, Minggu (5/8). Setiap Jie Gwee pada tanggal 19 Imlek diperingati secara rutin di kelenteng yang akrab dengan panggilan Kebun Jeruk. Sejak pukul 19.00, umat dengan khidmat membacakan parita suci secara khusyuk. Puji-pujian agung itu disenandungkan bagi Dewi Kwan Im Po Sat.

Upacara diawali membakar hiu lo, dilanjutkan dengan pradaksina yakni berjalan mengelilingi altar pemujaan seraya memberi hormat kepada Budha dan dewa. Setelah itu umat menyatakan keimanannya dengan permohonan kekuatan iman. Menjadi tradisi seperti tahun-tahun sebelumnya, umat berebut buah jeruk. “Jeruk sebagai pelambang rezeki. Siapapun bisa membawanya untuk menjadi berkat,” ujar Ketua Yayasan Kelenteng Kebun Jeruk, Indra Satya Hadinata.

Ia menjelaskan, perayaan kali ini justru juga banyak didatangi umat dari luar kota. “Ada sekitar 200 umat dari Surabaya. Ada kesan tersendiri bagi umat dari luar kota untuk bersembahyang di tiap perayaan hari Kesempurnaan Yang Suci Kwam Se Im Po Sat,” ungkapnya.

Ada juga dari Yogyakarta, Cirebon, Jakarta, Bandung, Riau, Jambi, Pontianak dan Makasar. Mereka berkumpul untuk merenungkan sifat cinta kasih dan welas asih dari sang Ibu Dunia yang senantiasa mendengar doa tulus umat manusia.

“Keteladanan diharapkan muncul. Kami saling mendoakan terutama untuk keluarga serta bangsa dan negara Indonesia, agar pemimpin negeri dan wakil rakyat memberikan pencerahan dan bebas korupsi,” ujarnya didampingi Octaviani Samudra selaku Sekretaris Umum Yayasan TITD Low Lie Bio.

Pukul sepuluh malam umat menggelar upacara pemilihan (Pwa) Lo Cu baru periode 2012-2013 sebanyak 22 orang dari Kota Semarang dan sekitarnya. Tepat pukul 00.00 dilakukan upacara kebesaran yang diikuti pengurus, cia dan hu lo cu serta umat yang hadir.

“Ulang tahun Kwan Im Po Sat atau Dewi Welas Asih itu dilakukan tiga kali setahun. Yang pertama memperingati kelahiran Kwan Im ke bumi. Yang kedua, peringatan Kwan Im mencapai penerangan sempurna atau menjadi dewi, dan terakhir meninggalnya Dewi Kwan Im," kata Indra.(K16-JBSM/16)

Newer Post Older Post