Pembangunan Akses Baru Bandara Dikebut
PEMBANGUNAN jalan baru Bandara A Yani merupakan proyek multiyears. Pembangunan akses jalan Bandara A Yani tahap II dikebut. Saat ini baru berjalan 50 persen. Tahap dua ini membangun jalan sepanjang 262 meter. Menggunakan anggaran APBD murni 2012 sebesar Rp 14 miliar.
Plt Walikota Hendrar Prihadi melakukan kunjungan yang didampingi Kepala Dinas Bina Marga Nugroho Joko Purwanto, Kepala Bappeda Bambang Haryono, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, dan sejumlah muspida terkait.
“Saat ini pengerjaan baru 50 persen, harusnya 31 Desember ini sudah jadi, tapi ada keterlambatan pengiriman material, jadi penyelesaian baru bisa dilakukan pertengahan September,” ujar Plt Walikota yang akrab disapa Hendi di sela pantauan lapangan, kemarin.
Ditambahkan Kepala Dinas Bina Marga Nugroho Joko Purwanto, tahun depan akan dianggarkan lagi. Total jalan yang akan dibangun adalah sepanjang 700 meter, dengan total anggaran pelaksanaan sebesar Rp 102 miliar.
“Anggaran pembangunan, 75% ( Rp76,5 miliar) dibantu Pemprov Jateng, dan APBD Kota hanya 25% atau sekitar Rp 25,5 miliar. Konsep akses baru menuju bandara ini adalah jalan layang. Sebagian masih tahap pemasangan tiang panjang,” katanya.
Sementara itu, dalam tahap pertama yang dikerjakan 2011 lalu, hanya mengerjakan jalan sepanjang 41,5 meter, dengan anggaran Rp 4 miliar. “Pembangunan akses baru bandara ini berawal dari perempatan Madukoro di Jalan Arteri Utara, RE Martadinata, menuju jalan di depan rumah makan Kampung Laut,” ujarnya.
Jalan baru ini dapat mendukung operasional terminal bandara yang akan dipindah ke sebelah utara atau dekat laut. Diharapkan pembangunan akses bandara ini selesai pada tahun bulan Juni 2013 mendatang. Sementara operasionalnya akan dibarengkan dengan terminal baru bandara.
Selain meninjau proses pembangunan akses bandara tahap II, rombongan Plt Walikota juga melakukan tinjauan pembangunan Jembatan Kali Pancur. Hendi memastikan, jembatan tersebut belum bisa dimanfaatkan saat arus Lebaran mendatang.
Namun warga sekitar tetap bisa melewati akses tersebut melalui jembatan balley yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. “Jembatan darurat saat ini memang belum jadi. Tapi paling lambat dua hari ke depan, jembatan darurat sudah bisa dilalui masyarakat sekitar. Sementara jembatan utamanya ditarget selesai akhir Oktober mendatang,” kata Hendi.
Sementara itu Nugroho menambahkan, jembatan Kalipancur akan diperlebar menjadi 7,5 meter. Dan dilengkapi trotoar di sisi kanan kiri, dengan lebar masing-masing 2 meter. “Lebar jembatan ini semula hanya 5 meter, jadi masih terlalu sempit untuk dilalui dua mobil. Kita lebarkan agar bisa diakses dua mobil dari dua arah yang berbeda,” tandasnya. (lif/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.