Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Penjualan Bendera Menurun, Nasionalisme Kurang?

 MENATA: Pedagang bendera Aan Komara (32) menunggu pembeli sambil menata bendera merah-putih dagangannya. (HARSEM/SUKMA WIJAYA)


DEMAK-Saat ini penjualan bendera merah-putih dan umbul-umbul untuk peringatan 67 tahun hari Proklamasi menurun. Menurunnya pembelian bendera tersebut ada kaitannya dengan menurunnya rasa nasionalisme masyarakat.
 
Peringatan hari kemerdekaan tahun ini cukup unik, sebab dibarengi dengan pelaksanaan ibadah puasa Ramadan. 

”Tidak bisa dikatakan, nasionalisme turun, mungkin saja di rumah sudah ada bendera-bendera yang akan dikibarkan nanti, atau di kampungnya memang tidak ada gembyar spanduk dan  merah-putih,” jelas seorang pelajar SMA, Aprianti (16) kemarin.
 
Dia kebetulan diminta oleh orang tuanya untuk membeli bendera merah-putih, karena di rumah kain benderanya sudah lusuh. Sepulang sekolah dirinya bersama kedua temannya mampir di pedagang bendera dan umbul-umbul yang mangkal di trotoar sepanjang Jalan Raya Sultan Patah.
 
Diakui oleh Aprianti dan kedua temannya, rasa nasionalis d ikalangan muda telah luntur, sebab persoalan itu mereka tidak tahu pasti. Hanya saja di sekolah-sekolah mereka tidak merasa ditanamkan rasa nasionalisme yang tinggi. Terbukti, masih ada teman-temannya ribut bahkan berlarian tanpa memberikan penghormatan, sementara di sebelahnya seorang Pak Bon sedang mengibarkan bendera merah-putih.
 
Sementara seorang pedagang bendera, Aan Komara (32) warga Kecamatan Cekeneng Ciamis Jawa Barat, memandang laku atau tidaknya bendera dan umbul-umbul yang dijualnya tidak disangkutkan dengan rasa nasionalisme.
 
“Saya hanya pedagang, tidak tahu rasa nasionalisme, yang penting kita berdagang pulang dapat untuk,” ungkapnya polos dengan logat Jawa Baratannya yang kental. Selama ini dia setiap musim menjelang Hari Kemerdekaan selalu menjual bendera dan umbul-umbul.
 
Bila tahun lalu dirinya pulang bis ameraup keuntungan sampai satu juta rupiah, namun untuk tahun ini dia tak berani berspikulasi, hanya banyak menghemat beli jajan dan makan, sehingga keuntungn yang diraih nanti lebih besar. (swi/16)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous