Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Penukaran Uang Marak di Semarang


SEMARANG-Di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Semarang, sangat mudah dijumpai aktivitas pedagang bendera serta orang yang menawarkan jasa penukaran uang. Khususnya di kawasan Simpanglima, setidaknya ada belasan orang yang setiap hari berjejer di pinggir-pinggir jalan untuk menawarkan dagangannya.

Meski berada di momen yang hampir bersamaan, tapi dua jenis jasa baru itu berbeda segmen. Pedagang bendera, mulai merebak karena saat ini berdekatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 67. Mereka membidik segmen dari kalangan masyarakat yang ingin meramaikan HUT kemerdekaan. 

Sedangkan para penawar jasa penukaran uang, mulai datang ke Semarang untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriyah. Karena sudah jadi kebiasaan, dalam merayakan hari raya Idul Fitri, warga muslim di Indonesia biasa membagikan uang kepada sanak keluarganya.

Ditemui belum lama ini, Bambang penjual bendera di kawasan Simpanglima mengatakan, berbeda dari tahun lalu, kemeriahan peringatan HUT kemerdekaan RI tahun ini cenderung sepi. Tak banyak prosesi perayaan yang diselenggarakan kelompok-kelompok masyarakat atau di kampung-kampung. Imbasnya, hal itu berdampak pada turunnya omset penjualan bendera jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Mungkin karena bersamaan dengan puasa. Jadi peringatan kemerdekaan tak semeriah tahun-tahun lalu. Apalagi makna kemerdekaan di masyarakat, kini juga banyak terkikis," kata pria asal Kendal tersebut.

Saat ini, penjualan bendera pun cenderung sepi. Setiap harinya, dia hanya bisa menjual tak lebih dari 15 bendera. "Biasanya bisa menjual sekitar 20 bendera. Tapi tak apa, karena memang ini risiko berdagang," katanya.

Berbeda dengan omset penjualan bendera yang turun, jasa penukaran uang recehan di Semarang mulai memperlihatkan geliat positif. Saat ini, jasa penukaran uang pecahan dengan nilai ribuan hingga puluhan ribu rupiah, banyak bermunculan. 

Seperti terlihat di Jalan Pahlawan, para penyedia jasa penukaran kerap berderet di sepanjang jalan, sambil menawarkan paket-paket uang pecahan kepada pengendara yang lewat.

Sukarno (26), penyedia jasa penukaran uang pecahan di kawasan Jalan Pahlawan mengaku, modal awal yang digunakannya untuk jasa penukaran uang itu hanya Rp 2 juta. Sedangkan keuntungannya, sekitar lima persen dari modal. Uang-uang pecahan yang dijajakan, sudah dikemas dalam paket Rp 100 ribu dan Rp 200 ribu.

Sehingga masyarakat yang ingin menukar uang bisa langsung memilih paket sesuai pecahan uang yang diinginkan. "Biasanya penukaran uang recehan mulai ramai, satu minggu sebelum Lebaran. Saat ini sudah banyak, tapi belum ramai," katanya.

Belum lama ini, Plt Walikota Hendrar Prihadi mengimbau, semangat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 67 tak boleh berkurang meski bersamaan dengan bulan puasa.

"Semangat itu bisa diaplikasikan dalam kegiatan apapun. Tak harus lomba-lomba, tapi bisa dengan menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan atau kegiatan positif lain," tandasnya.(H71-JBSM/11)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous