Preman dan PSK Diciduk

 NAIK TRUK : Sejumlah preman yang terjaring di lokalisasi (30/7), dikirim ke PN Demak naik truk Dalmas
(HARSEM/SUKMAWIJAYA)

DEMAK- Asyik jeng-jeng di lokalisasi, sejumlah preman dan PSK diciduk Satuan Sabhara Polres Demak (30/7).
 

Beberapa orang di antaranya masih di bawah umur. Operasi Pekat Candi 2012 yang dilancarkan Polres Demak itu mengundang simpati masyarakat. Setiap malam razia penyakit masyarakat (pekat) selalu digelar di lokasi rawan premanisme.
 

Kemarin malam, pasukan Sabhara menggrebeg lokalisasi liar Bendungan Indah di wilayah Kecamatan Wonosalam. Aksi polisi berhasil menciduk delapan preman dan dua PSK yang masih asyik dengan kesibukannya di lokalisasi.
 

“Betul, semalam Sabhara berhasil menciduk preman dan PSK di lokalisasi liar, selanjutnya mereka akan diproses hukum Tipiring di Pengadilan Negeri,” ungkap Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo di ruang Sabhara Mapolres Demak, kemarin.
 

Imbuhnya, dalam menciptakan kamtibmas dalam suasana Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Polres bertekad memerangi molimo (pencurian, miras, PSK, perjudian dan pembunuhan), seluruh pekat yang mengganggu kamtibmas akan ditindak tegas.
 

PSK yang diciduk, ternyata ada yang masih berusia di bawah umur, bagi kepolisian kondisi tersebut merupakan persoalan yang harus dipecahkan bersama instansi lain. 

Ti (16), warga Desa Ploso Jati, Kudus yang diduga PSK, mengaku terpaksa menjual diri lantaran kepepet masalah ekonomi, akibat orang tuanya sudah tidak mampu menafkahi keluarganya.
 

“Tadinya saya di Kudus, terus diuber-uber oleh Satpol PP, lari ke Demak, malah ditangkap pak polisi,” akunya polos. Ti mengaku tak keberatan bila harus meninggalkan profesi PSK-nya, bila ada pekerjaan lain yang menggajinya lumayan. (swi/15)

Newer Post Older Post