Rem Blong, 2 Truk Pasir Terlibat Kecelakaan
SEMARANG - Kecelakaan kembali terjadi di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di pertigaan Sukun, Banyumanik, Selasa (28/8) sekitar pukul 12.00. Insiden itu melibatkan dua truk tronton bermuatan pasir B 9456 KN dan B 9457 KN yang sama-sama melaju dari arah Ungaran menuju ke Semarang. Tidak ada korban jiwa, namun akibat kecelakaan tersebut jalur utama Semarang-Solo mengalami kemacetan sepanjang 2 kilometer.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tabrakan antara dua truk itu terjadi lantaran salah satu truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, yakni truk bernopol B 9456 KN yang dikemudikan pria asal Bandung, Endang (35), mengalami rem blong kemudian menyeruduk truk B 9457 KN di depannya yang dikemudikan oleh Zaenal (36), juga warga Bandung. Kedua truk tersebut sama-sama berangkat dari Magelang dan hendak mengantar pasir ke Bandara Ahmad Yani, Semarang, guna keperluan pembangunan.
Sukar (21), salah satu saksi mata mengatakan sebelum kecelakaan itu terjadi, jarak kedua truk tronton tersebut sangat dekat. Tiba-tiba truk yang dikemudikan Zaenal berhenti karena ada lampu merah di jalur tersebut. Namun ketika sedang menunggu lampu hijau menyala, truk yang dikemudikan Endang secara tiba-tiba menabrak bagian belakang hingga menimbulkan suara benturan keras.
"Saya lihat truk yang di belakang sudah berusaha untuk banting stir, namun tidak berhasil karena jarak terlalu dekat, hingga akhirnya truk tetap melaju dan menghantam truk yang berada di depannnya," ungkap warga Kaliwiru, Candisari, Semarang Selatan ini.
Akibat tabrakan keras itu, kata dia, kaca truk yang kehilangan kendali itu pecah serta bodi depan dan kabin ringsek. "Sopir truk yang menabrak sempat tergencet, untungnya polisi dan warga berhasil mengeluarkannya," ujarnya.
Endang yang mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Banyumanik untuk mendapatkan pengobatan. Sementara posisi truk yang berada di tengah jalan mengakibatkan arus lalulintas sepanjang jalan Perintis Kemerdekaan tersendat.
Puluhan truk dan bus berukuran besar kesulitan untuk lewat di tempat kejadian sehingga mengakibatkan kemacetan. Kemacetan baru dapat terurai tiga jam kemudian setelah truk dievakuasi dengan menggunakan mobil derek.(ebp,H74-JBSM/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.