Stok Beras dan Telur Aman

 PERSEDIAAN BERAS: Persediaan beras di gudang Bulog Bawen, Kabupaten Semarang masih mencukupi untuk kebutuhan lebaran mendatang (HARSEM/ADI SUMARTO)

UNGARAN- Stok pangan, utamanya beras di Kabupaten Semarang menghadapi lebaran dipastikan aman. Namun demikian dikhawatirkan adanya permainan harga yang akan dilakukan oleh para sepekulan.
 

Kepala Gudang Bulog Bawen, Kabupaten Semarang Hosdiyanto menjelaskan, kepastian itu diperoleh karena target pengadaan pangan (prognosa) pada 2012 di wilayah Kabupaten Semarang tercapai. Saat ini, jumlah beras yang ada di Gudang Bulog Bawen sebanyak 5.500 ton. 

"Prinsipnya, stok sebanyak itu mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Semarang hingga lima bulan ke depan. Jika stok beras di gudang menipis, kami segera melakukan pengadaan," terang Hosdiyanto, Selasa (7/8).
 

Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah mitra kerja Bulog terkait pengadaan beras yang dapat dilakukan setiap saat. Dalam hal ini Bulog memprioritaskan pengadaan pada pencapaian target penyaluran raskin. "Untuk warga kurang mampu, kami akan menyalurkan beras untuk raskin ke-13 mulai besok (hari ini, red)," katanya.
 

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Semarang, Anang Dwinanta menyatakan, stok telur ayam ras masih aman, bahkan produksi telur ayam di Kabupaten Semarang mengalami surplus sekitar 70%. "Kabupaten Semarang ini kan termasuk sentra produksi telur ayam ras. Dari total produksi, hanya sekitar sepertiga yang dikonsumsi, sedangkan sisanya dilempar ke pasar," terangnya.
 

Produksi telur ayam ras Kabupaten Semarang hingga Juni 2012 mencapai sebanyak 13,58 ton, sedangkan tingkat konsumsi sebanyak 3,89 ton. Berarti terdapat surplus produksi sekitar 9,69 ton yang dijual ke pasaran. "Sedangkan tingkat produksi telur ayam ras pada 2012 meningkat 5% dibandingkan 2011 lalu," ungkapnya.
 

"Kalau masalah persediaan telur dipastikan aman. Yang kami khawatirkan justru adanya spekulan yang sengaja mempermainkan harga, hingga dapat menimbulkan adanya lonjakan harga di pasar," imbuh Anang. (ino/15)

Newer Post Older Post