Simpanglima Bersih Lapak Sewa Sepatu Roda Pemkot Siapkan Lahan Alternatif
SEMARANG-Pemerintah Kota Semarang akan menyediakan lahan baru bagi para penyedia jasa sewa sepatu roda di kawasan Simpanglima. Dengan dalih untuk menjaga keindahan, pemkot tetap melarang mereka berada di lingkar dalam Lapangan Simpanglima.
Hal tersebut disampaikan Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, menyikapi masih membandelnya jasa penyewaan sepatu roda yang menggelar lapaknya di lingkar dalam Lapangan Simpanglima.
“Simpanglima diperkenankan untuk tempat berkumpulnya masyarakat baik itu sekedar untuk ngobrol, jalan-jalan atau bermain sepatu roda. Yang tidak diperbolehkan orang-orang yang menyewakan atau pedagang. Karena (Lapangan Simpanglima) sudah ditetapkan sebagai daerah larangan untuk berdagang,” tegas pria yang akrab disapa Hendi ini, kemarin.
Berdasarkan penetapan tersebut, Hendi meminta agar pedagang atau jasa penyewaan sepatu roda yang biasa mangkal diminta menyingkir dari lingkar dalam Lapangan Simpanglima. Agar kondisi kawasan tersebut tetap terjaga denagn baik dan tertib.
Hendi juga mengatakan, pemkot sudah mengumpulkan para pelaku usaha sewa sepatu roda dan meminta mereka tidak menggelar usaha di dalam lapangan. Sebagai gantinya, pemkot akan mencarikan tempat alternatif pengganti agar mereka tetap bisa menjalankan usahanya.
“Kita sudah kumpulkan para pelaku usaha persewaan. Dan nanti kita akan tentukan kira-kira dimana tempat yang pas. Mungkin bisa di depan Masjid Baiturrahman dan bekerjasama dengan pihak masjid atau agak jauh di Jalan Imam Barjo. Yang pasti kita carikan tempat pengganti,” katanya.
Jika persewaan sepatu roda diizinkan membuka usaha di lingkar dalam Lapangan Simpanglima, maka dikhawatirkan berdampak pada pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya ditertibkan. “Dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Para pedagang yang dulunya ditertibkan akan kembali ke Simpanglima,” imbuhnya.
Terpisah pakar transportasi dari Universtias Khatolik (Unika) Soegijapranata Joko Setijowarno meminta kepada Satpol PP agar tidak hanya menertibkan usaha sewa sepatur roda tapi juga parkir liar di kawasan Simpanglima yang semakin semrawut.
“Tempat parkir di kawasan Simpanglima sudah melebar, kebablasan hingga menggunakan trotoar. Parkir liar itu juga harus ditertibkan,” pintanya. “Simpanglima sekarang kembali semrawut seperti dulu,” tandasnya. (lif/17)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.