3 Pejudi Dadu Kopyok Diringkus

DADU KOPYOK: Tiga penjudi memperagakan ketika bermain dadu kopyok

DEMAK- Kemarin polisi berhasil meringkus tiga penjudi dadu kopyok yang biasa bermain di wilayah Desa Tanjunganyar, Kecamatan Gajah. Disayangkan dalam penggerebegan tersebut, bandar judi berhasil melarikan diri.

Diperkirakan dadu kopyok sering mangkal di lokasi tersebut, warga sempat merasa terganggu dengan keramaian yang ditimbulkan, sehingga mengundang kehadiran polisi untuk meringkus para pemain dadu tersebut.

“Sekitar 15.30, setelah anggota menerima laporan, segera menggerebeg lokasi perjuadian,” ungkap Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo, kemarin. Lanjutnya saat polisi hadir sejumlah orang yang ikut bermain judi di belakang warung milik Sarminah, warga Desa Tanjunganyar, sebagian langsung kabur.

Sutomo mewakili Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo menambahkan, dari pengejaran tersangka, anggota berhasil meringkus tiga tersangka perjuadian yaitu, Asrorudin alias Ucok bin alm Samsidi (42) warga Desa Tanjunganyar, Rochwan alias Rompek bin alm Syafii (43) warga Desa/Kecamatan Karanganyar, dan Suharno bin alm Sardi (40) warga Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah.

Dari penggerebegan tersebut, polisi berhasil menyita 1 set alat permainan judi dadu (3 mata dadu warna hitam), 1 buah batok, dan 1 buah lepek terbuat dari kayu. Selanjutnya menyita 1 lembar terpal warna biru, 1 lembar perlak serta uang tunai Rp 240 ribu.

“Polres akan selalu memerangi perjuadian. Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar mengurangi kebiasaan buruk berjudi, bila tak ingin berurusan dengan polisi,” ungkapnya. Seterusnya, dia meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan ke polisi, bila di wilayah tempat tinggalnya sedang berlangsung praktik judi atau tindakan kriminal lain.

Saat ditanyai penyidik, tersangka penjudi Asrorudin, mengaku baru kali pertama ikut jadi dadu dengan taruhan Rp 5 ribu. Dirinya yang baru pulang kerja dari Jakarta, hanya iseng-iseng ikut berjudi. (swi/15)

Newer Post Older Post