Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Keluhkan Bau Pengolahan Ikan, Warga Wadul Dewan

MENGADU DPRD: Warga Desa Mororejo, Kaliwungu mengadu ke DPRD Kendal terkait bau tidak sedap yang ditimbulkan akibat pengolahan ikan oleh pabrik Greenfarm

KENDAL - Sekitar 20 warga Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu mendatangi gedung DPRD Kendal, Rabu (7/11). Mereka mengeluhkan bau busuk yang timbul akibat dari perusahaan PT Greenfarm yang berada di Jalan Arteri Lingkar Kaliwungu. Warga tiba di gedung wakil rakyat tersebut sekitar pukul 10.00. Mereka ditemui sejumlah anggota Komisi C DPRD antara lain Salimun, Rubiyanto, dan Nasri.

Bambang, salah satu warga mengatakan, bau busuk akibat dari perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ikan tersebut sangat mengganggu kenyamanan mereka. Bau tidak sedap itu, lanjut dia, sudah menjadi seperti menu setiap hari untuk warga di sekitar perusahaan bahkan hingga radius sekitar tiga kilometer. ''Perusahaan selalu mengandalkan kesepakatan warga terkait pendirian perusahaan. Pengelola tidak pernah mengindahkan pencemaran udara yang disebabkan pengolahan ikan tersebut,'' katanya.

Hal senada disampaikan Nasro, warga lainnya. Menurutnya, perusahaan yang berdiri sejak 2009 tersebut, tidak pernah memperbaiki sistem pengelolaan limbahnya. Warga terlah berkali-kali melayangkan protes ke instansi terkait seperti Badan Lingkungan Hidup, pihak kecamatan maupu desa, tetapi tidak ada tindakan.

''Kami tidak keberatan adanya perusahaan tersebut, karena bisa membuka lapangan pekerjaan. Yang kami keluhkan, pengelola pabrik tidak pernah mengindahkan keluhan kami terhadap bau busuk yang ditimbulkan,'' tutur dia.

Sementara itu, pengelola PT Greenfarm Tung Hermanto mengaku keluhan warga sudah kepada pihaknya sudah dilayangkan sejak sebulan yang lalu. Dia menyatakan, pihaknya tidak lepas tangan terkait persoalan tersebut. Pihaknya sudah berusaha mengurangi bau tidak sedap yang ditimbulkan akibat dari pengolahan ikan, tetapi hasilnya memang belum memuaskan.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Kendal Salimun mengatakan, pihaknya telah melihat ke lokasi. Dia mengakui, bau tidak sedap tersebut sudah tercium sejak masuk area perusahaan. Pihaknya telah meminta Badan Lingkungan Hidup untuk ikut membantu mengatasi bau busuk akibat dari pengolahan ikan, termasuk memperbaiki sistem pembuangan dan pengelolaan limbah. ''Secepatnya BLH dan perusahaan harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut,'' tuturnya. (H36/JBSM/15)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous