Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Sebelumnya Dinyatakan Tewas Kecelakaan Diduga Korban Pembunuhan, Makam Ismiyati Dibongkar

DIDUGA DIBUNUH: Polisi melakukan pembongkaran makam Ismiyati untuk keperluan autopsi jenazah, kemarin.

UNGARAN- Ismiyati (50) ditemukan tewas sepekan lalu di Hotel Bagus Ambarawa. Semula dinyatakan sebagai korban kecelakaan. Belakangan keluarga curiga korban tewas dibunuh.

TIM gabungan Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bandungan dan Ambarawa serta Polres Semarang, Selasa (6/11) melakukan pembongkarran makam. Sebelumnya pihak keluarga melaporkan kejanggalan dalam kematian Ismiyati (50) sepekan lalu di Hotel Bagus, Ambarawa.

Usai pembongkaran makam, selanjutnya tim DVI Polda Jateng melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Dalam kasus ini penyidik Polsek Bandungan dan Ambarawa telah memintai keterangan dari enam saksi. Serta melakukan pencarian ST (45) warga kabupaten Semarang, yang saat kejadian diketahui pergi bersama korban.

Bayu Rama (35), menantu korban kepada wartawan menuturkan, Ismiyati keluar rumah pada Senin (29/10) sekitar pukul 10.00. Korban pergi dengan alasan akan pijat di Ambarawa, dengan membawa uang Rp 2 juta.

Bayu mengaku, sore harinya ST datang ke rumah korban dan mengabarkan Ismiyati mengalami kecelakaan dan harus dirawat di RSU Ambarawa. Namun betapa kagetnya keluarga saat mengetahui jasad Ismiyati sudah terbujur kaku di kamar mayat.

SMS Janggal
Sementara keterangan dari pihak rumah sakit menyebutkan ketika masuk ke UGD RS Ambarawa keadaan korban sudah meninggal, dengan mulut dan hidung mengeluarkan busa.

Tanpa curiga, lanjut Bayu, pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah untuk dimakamkan.
"Kecurigaan keluarga dimulai saat membaca sejumlah SMS dari ponsel korban. Diketahui pada Senin (29/10) korban sempat mengadakan pertemuan dengan ST di Pegadaian Ambarawa," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, dompet korban yang berisi uang Rp 2 juta hilang. Sehingga mulai muncul kecurigaan korban meninggal karena dibunuh. Dari kejanggalan-kejanggalan itulah, selanjutnya keluarga melapor ke Polsek Bandungan.

Dengan dalih tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah hukum Polsek Ambarawa, kasus tersebut akhirnya diselidiki tim gabungan Polres Semarang dan anggota Polsek terkait.

Keenam saksi yang dimintai keterangan antara lain saksi pelapor dan sejumlah saksi di lokasi penemuan korban tewas di Hotel Bagus. Untuk memperkuat pemberkasan, polisi juga melakukan autopsi jenazah.

"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban yang diduga tidak wajar, maka kami melakukan autopsi. Hasil autopsi nantinya akan kami gabungkan dengan keterangan saksi,"  tutur Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narendra melalui Kasat Reskrim AKP Agus Puryadi.

Sementara suami korban, Haryono (55) saat ditemui di rumahnya enggan diwawancarai wartawan. (ino-JBSM/16)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous