Stok Terbatas, Harga Daging Melonjak

DAGING SAP: Pedagang sedang mengiris daging di Pasar Johar Semarang, Selasa (20/11). Pasokan daging yang makin menipis. 

SEMARANG- Pasokan daging yang makin menipis membuat harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Semarang melonjak tajam. Harga daging sapi kini mencapai Rp 70.000/kg sampai Rp 80.000/kg dari sebelumnya Rp 65.000/kg. 

Tingginya harga daging sapi disebabkan para pedagang mulai kesulitan mendapatkan pasokan daging menyusul naiknya harga jual ternak sapi beberapa pekan terakhir. Anik (53) pedagang daging sapi di Pasar Johar Semarang mengungkapkan, harga jual daging sapi sebenarnya sudah mulai naik sejak menjelang Hari Raya Idul Adha lalu. Harga daging terus meningkat sampai puncaknya bertepatan pada saat Tahun Baru Islam. Untuk harga daging sapi kualitas satu bagian paha mencapai Rp 70.000/kg-Rp 80.000/kg. Sedang kualitas dua Rp 65.000/kg, sementara daging iga seharga Rp 47.000/kg-Rp 55.000/kg. Harga daging sapi naik rata-rata Rp 7.500 per kilogramnya. 

''Stok daging pun makin terbatas. Banyak pemasok yang tak sanggup menyediakan daging sapi akibat harganya yang terus melonjak,'' ungkapnya, Selasa (20/11). 

Ia mengungkapkan, meski harganya naik, tapi kualitasnya kurang bagus. Semua pedagang daging sapi juga mengalami hal sama. Stok daging sapi dari pemasok memang sangat tersendat akhir-akhir ini. 

''Pasokan daging yang saya beli dari Ampel sudah menipis. Saya hanya mendapatkan setengah dari biasanya,'' kata Anik, pedagang yang telah berjualan daging sejak 20 tahun lalu itu. 

Arman Suyoto (40) pedagang daging di Pasar Jatingaleh mengatakan, naiknya harga daging membuat pedagang mulai kesulitan berjualan. ''Kalau mahal kami tak berani jual banyak. Takut nggak laku," katanya.

Pihaknya berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi gejolak harga daging. "Kita pedagang yang disusahkan. Kalau harga mahal, tak ada yang mau beli. Pemerintah tolong segera bertindak membantu kita masyarakat kecil," terangnya. (K14-jbsm/yul )

Newer Post Older Post