Balap Liar Pedurungan Digaruk
SITA MOTOR: Puluhsan unit sepeda motor disita aparat kepolisian sektor Pedurungan dalam operasi balap liar di Pedurungan, baru-baru ini. (SM/Erry Budi Prasetyo) |
Polisi menyiapkan empat truk untuk mengangkut puluhan sepeda motor yang terlibat balap liar di sekitar Pedurungan. Razia digelar belum lama ini berhasil mengamankan 39 unit sepeda motor.
Balap liar telah meresahkan masyarakat dan melibatkan pelajar dari SD hingga SMA. Saat didata terdapat satu pelaku balap liar bau kencur sebab ia masih duduk di bangku kelas VI SD, berumur 13 tahun.
Rata-rata pebalap liar ini tengah duduk di tingkat SMP dan SMA. Pelajar yang seharusnya fokus pada pendidikan ini menggunakan ajang balapan dengan taruhan berupa uang.
"Balap liar di sekitar Pedurungan sudah meresahkan. Mereka juga taruhan uang," kata Kapolsek Pedurungan Kompol Yudi Artawiyana, kemarin.
Balap liar ini telah diendus petugas, sehingga kepolisian menyiagakan anggotanya untuk menutup jalan kecil di sekitar lokasi balap, seperti depan GOR Manunggal Jati, Jalan Brigjen Sudiarto, dan Pedurungan. Langkah ini mampu membawa pelaku yang tak bisa lari.
Kanit Lantas Polsek Pedurungan, AKP Budi Abadi, mengatakan, pelaku balap liar dikenai sanksi berupa tilang dan harus mengikut persidangan. "Sebagian besar pelaku tidak mempunyai SIM, jadi memang dari segi legalitas sudah cacat. Harapannya orang tua dan sekolah mendidik mereka tertib lalu lintas," ujarnya.
Menanggapi kejadian ini, Pengamat Pendidikan Untag Semarang Dr Tukiman Taruno meminta pihak sekolah dan keluarga berperan untuk pemulihan jiwa anak yang mengalami disorientasi dalam pengekspresian diri. "Anak harus diajak kegiatan positif agar tak kembali ke jalanan dan meresahkan masyarakat," katanya. (H74,ebp-JBSM/rif)
Balap liar telah meresahkan masyarakat dan melibatkan pelajar dari SD hingga SMA. Saat didata terdapat satu pelaku balap liar bau kencur sebab ia masih duduk di bangku kelas VI SD, berumur 13 tahun.
Rata-rata pebalap liar ini tengah duduk di tingkat SMP dan SMA. Pelajar yang seharusnya fokus pada pendidikan ini menggunakan ajang balapan dengan taruhan berupa uang.
"Balap liar di sekitar Pedurungan sudah meresahkan. Mereka juga taruhan uang," kata Kapolsek Pedurungan Kompol Yudi Artawiyana, kemarin.
Balap liar ini telah diendus petugas, sehingga kepolisian menyiagakan anggotanya untuk menutup jalan kecil di sekitar lokasi balap, seperti depan GOR Manunggal Jati, Jalan Brigjen Sudiarto, dan Pedurungan. Langkah ini mampu membawa pelaku yang tak bisa lari.
Kanit Lantas Polsek Pedurungan, AKP Budi Abadi, mengatakan, pelaku balap liar dikenai sanksi berupa tilang dan harus mengikut persidangan. "Sebagian besar pelaku tidak mempunyai SIM, jadi memang dari segi legalitas sudah cacat. Harapannya orang tua dan sekolah mendidik mereka tertib lalu lintas," ujarnya.
Menanggapi kejadian ini, Pengamat Pendidikan Untag Semarang Dr Tukiman Taruno meminta pihak sekolah dan keluarga berperan untuk pemulihan jiwa anak yang mengalami disorientasi dalam pengekspresian diri. "Anak harus diajak kegiatan positif agar tak kembali ke jalanan dan meresahkan masyarakat," katanya. (H74,ebp-JBSM/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.