Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Hindari Tabrakan Bus Teguling, 2 Penumpang Tewas

EVAKUASI TRUK: Mobil derek saat akan mengevakuasi truk pasir yang menabrak rumah warga di Jl Soekarno-Hatta, Bergas, kemarin. ( HARSEM/NINO ADISUMARTO)
Berusaha menghindari benturan dengan truk pasir yang berjalan sendiri (tanpa sopir), bus Putra Palagan jurusan Semarang-Ambarawa terguling di Jalan Soekarno Hata, tepatnya di depan jembatan timbang Randugunting, Bergas, Kabupaten Semarang, Jum'at (7/12). Akibatnya, dua penumpang bus tewas tergencet.

Informasi di tempat kejadian menyebutkan, kecelakaan tersebut berawal saat truk pasir nopol H 1834 BE, yang dikemudikan Sarmin (45), warga Grobogan, tiba-tiba berjalan sendiri saat ditinggal sopir ke jembatan timbang. Saat bersamaan, bus Putra Palagan nopol H 1743 BC yang dikemudikan Bambang Suwikyo (35) warga Sidorejo, Salatiga melaju dari arah Ungaran menuju Bawen.

Berusaha menghindari tabrakan, supir bus membanting kemudi ke arah kiri, namun akibat tesenggol bodi truk, bus yang sarat penumpang tersebut langsung terbalik. Sementara laju truk pasir terhenti setelah menabrak bagian depan rumah Tri Yulianto (28), warga setempat.

Proses evakuasi terhadap bangkai bus sempat memacetkan lalu lintas Ungaran-Bawen. Dua korban meninggal, Slamet Choiri (55), warga Kupang Ambarawa; dan Sirokhanah (46), warga Ungaran Timur, langsung dibawa ke Rumah Sakit Ken Saras, bersama tiga korban luka, Muntiyah (54), warga Bawen; Joko Sriwidodo (50), warga Jambu; dan Surono (39), warga Kabupaten Sragen.

Saat menjalani pemeriksaan, Sarmin mengaku dirinya telah menarik hand rem saat memarkir truknya. "Saya tidak tahu kenapa saat ditinggal untuk menyelesaikan administrasi di jembatan timbang, tiba-tiba truk itu berjalan sendiri. Padahal hand rem sudah saya aktifkan," tuturnya bingung.

Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra menjelaskan, berdasarkan olah TKP, penyebab truk berjalan sendiri karena fungsi hand rem tidak maksimal. "Saat ini sopir truk sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Sedangkan sopir bus kondisinya belum bisa dimintai keterangan akibat mengalami patah tulang kaki," jelas Kasat Lantas.

AKP Gusman Fitra menambahkan, berdasarkan laporan masyarakat di lokasi kejadian sering terjadi kecelakaan serupa. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishubkominfo atau pengelola jembata timbang, untuk menambah fasilitas pengamanan. (ino/rif)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous